Rel, Bacakoran.co – Dunia pendidikan Indonesia kembali diwarnai dengan pernyataan mengejutkan sekaligus menantang dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Dalam kunjungannya ke Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (2/8/2025), ia menantang para profesor dan guru besar untuk turun langsung mengajar anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK).
Menurut Mu’ti, menjadi guru TK bukan pekerjaan yang mudah. Profesi ini justru merupakan salah satu yang paling menantang sekaligus menyenangkan. Ia menilai, tantangan itu bisa menjadi ajang pembuktian bagi para akademisi yang selama ini lebih sering berkutat dengan teori di kampus.
“Bahkan kalau perlu profesor itu mengajar di TK, karena menjadi guru TK itu profesi yang paling menyenangkan sekaligus paling menantang,” ujar Abdul Mu’ti dalam tayangan YouTube Kyai Menteri Official, Selasa (9/9/2025).
BACA JUGA:Joncik Muhammad Rombak 62 Pejabat:
Inspirasi dari Program UGM
Mu’ti menyebut contoh program “Profesor Mengajar di Sekolah” yang dijalankan Universitas Gadjah Mada (UGM). Menurutnya, konsep serupa dapat diterapkan lebih luas, termasuk di tingkat pendidikan dasar bahkan TK.
“Kalau para dosen, para guru besar di UNM ini berkenan mengajar di TK, kami akan sangat senang. Jadi jangan hanya teori saja, buktikan Bapak-Ibu profesor lebih hebat dari guru TK,” tantangnya.
Mendikdasmen juga menegaskan bahwa persoalan remunerasi tidak perlu dikhawatirkan. Pemerintah siap memberikan imbalan tambahan bagi profesor yang bersedia mengajar di TK.
“InsyaAllah soal remun itu gampang. Jangan sampai kalau tidak ada remun, dosen dan guru besar justru remuk,” ujarnya sambil berkelakar.
Mimpi Jadi Kepala Sekolah TK
Tak hanya menantang profesor, Mu’ti juga berbagi cerita personal. Ia mengungkapkan bahwa dirinya memiliki mimpi menjadi kepala sekolah TK setelah pensiun dari jabatan profesor.
Bahkan, cerita menarik muncul saat ia berbincang dengan eks Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam obrolan ringan itu, ternyata Sri Mulyani memiliki cita-cita serupa: mendirikan TK dan menjadi kepala sekolahnya setelah purna tugas.
“Bu Sri Mulyani ternyata punya mimpi yang sama. Katanya, ‘Saya juga begitu Mas Menteri, saya mau bikin TK dan jadi kepala sekolahnya,’” ungkap Mu’ti sambil tersenyum.