REL, Empat Lawang – Ribuan tenaga honorer di Kabupaten Empat Lawang memadati halaman Markas Polres Empat Lawang selama dua hari terakhir. Mereka datang silih berganti sejak pagi hingga sore, membentuk antrean panjang yang tak putus untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebagai syarat pengusulan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Gelombang pemohon ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari guru, tenaga kesehatan, hingga tenaga teknis. Sejak pengumuman hasil seleksi PPPK, layanan SKCK di Polres Empat Lawang menjadi tujuan utama. Situasi di lokasi sangat padat, dengan kursi tunggu yang terisi penuh dan ruang pelayanan yang dipenuhi warga.
Melihat kondisi tersebut, Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz Setiadi, turun langsung ke lapangan untuk meninjau dan memastikan pelayanan berjalan lancar. Ia kemudian mengambil langkah sigap dengan memperbaiki sistem antrean untuk memecah kepadatan.
BACA JUGA:Belum Satu Tahun Jabat Bupati Muba Berhasil Turunkan Kemiskinan Satu Digit
"Kita buat tiga jalur," ujar Kapolres, Jumat (12/9/2025). "Ada jalur khusus untuk mengambil formulir, jalur untuk mengembalikan formulir yang sudah diisi, dan jalur untuk mengambil SKCK yang sudah selesai dicetak."
Dengan adanya pembagian jalur ini, arus pelayanan menjadi lebih teratur, meskipun antrean tetap panjang. Kapolres juga memastikan layanan tidak hanya tersedia di hari kerja. "Sabtu dan Minggu tetap buka. Kasihan masyarakat kalau tidak terlayani, apalagi Senin sudah batas akhir pengusulan," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Abdul Aziz Setiadi mengimbau para pemohon untuk tetap bersabar dan menjaga ketertiban. "Tidak usah khawatir. Semua akan terlayani," tegasnya, memastikan bahwa seluruh honorer yang datang akan mendapatkan layanan yang dibutuhkan. (*)