REL, JAKARTA - Di tengah kejenuhan pasar smartphone yang mulai terasa monoton, dua nama besar kembali mengguncang dunia teknologi: Tesla Pi Phone dan Xiaomi 17 Pro Max.
Meski keduanya belum resmi dirilis, rumor dan bocoran fitur sudah cukup membuat publik berspekulasi — akankah ini menjadi titik balik industri ponsel cerdas?
Kedua perangkat ini seolah mewakili dua filosofi besar dalam evolusi smartphone: Tesla dengan visi revolusionernya, dan Xiaomi dengan pendekatan penyempurnaan yang efisien.
Desain: Lipat Futuristik vs Dua Layar Fungsional
Dari segi tampilan, perbedaan keduanya sangat mencolok.
Tesla Pi Phone dikabarkan mengusung desain lipat futuristik dengan engsel fleksibel “flex hinge” yang mampu menghapus garis lipatan di layar.
BACA JUGA:BNNK Empat Lawang Teken MoU dengan TP PKK dan DWP, Perkuat Program P4GN 2025
BACA JUGA:Bupati Joncik Muhammad Hadiri APKASI Otonomi Expo 2025, Promosikan Potensi dan Kerja Sama Strategis
Saat dibuka, ponsel ini berubah menjadi tablet 8 inci berpanel Dynamic AMOLED 2X dengan tingkat kecerahan hingga 3.200 nits — angka yang mengungguli sebagian besar flagship saat ini.
Sementara itu, Xiaomi 17 Pro Max tetap setia pada desain konvensional khas flagship, namun dengan inovasi fungsional: layar sekunder 2,9 inci di bagian belakang.
Layar kecil ini memungkinkan pengguna melihat notifikasi, mengganti wallpaper, bahkan ber-selfie menggunakan kamera utama tanpa perlu membalik perangkat.
Pendekatan Xiaomi ini menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu harus ekstrem, cukup fungsional dan cerdas.
Ekosistem: Dunia Tesla vs Dunia Xiaomi
Pertarungan sesungguhnya mungkin bukan di desain, melainkan di ekosistem.
Tesla Pi Phone dikabarkan menjadi pusat kendali seluruh perangkat Tesla — mulai dari mobil listrik, atap surya, hingga Powerwall di rumah.
BACA JUGA:Vivo X200 Resmi Rilis: Kamera ZEISS, Dimensity 9400, dan Baterai Raksasa 6000mAh!
Ponsel ini ditenagai sistem operasi baru XOS berbasis Linux, yang menonjolkan privasi tinggi tanpa iklan dan pelacakan data.