Misteri Kematian Tamu Hotel di Lubuklinggau Terungkap

Minggu 26 Oct 2025 - 21:17 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

// Diduga Bunuh Diri Tenggak Racun Potas

REL, Lubuklinggau - Misteri kematian Angga Akbar (28) di kamar mandi sebuah hotel di Lubuklinggau, Jumat (24/10), akhirnya terkuak. Ternyata, diduga warga Jl Bangka, Lubuklinggau itu sengaja mengakhiri hidupnya.

Kepastian dugaan tersebut didapat dari rilis yang disampaikan Kapolres Lubuklinggau AKBP Adhitia Bagus Arjunadi melalui Kasat Reskrim AKP M Kurniawan, Sabtu (25/10).

Pihak kepolisian memastikan korban mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan potas (racun ikan/potasium sianida) yang telah dicampurkan dengan air.

Dugaan tersebut setelah tim gabungan dari Piket Samapta, Macan Linggau Unit Pidum, Unit Identifikasi (Inafis) Satreskrim Polres Lubuklinggau, Polsek Lubuklinggau Timur, melakukan serangkaian penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

BACA JUGA:Warga Kesambirata Ditemukan Meninggal Membusuk

“Dari TKP ditemukan kantong plastik kecil yang berisikan potas dan gelas yang berisikan potas yang telah dicampur dengan air,” kata Kurniawan.

Apalagi diperkuat dengan korban yang sempat mengirim pesan kepada sang istri agar mengurus jenazahnya. Dari keterangan istri korban, pada dua hari sebelum ditemukan tewas, sang suami sempat berpamitan akan melaksanakan dinas luar.

Lalu pada Kamis (23/10), sang istri sempat menghubungi via WhatsApp tapi tidak aktif. Lalu mengirim DM ke Instagram korban yang dijawab korban bahwa saat itu korban berpamitan dan memberitahu istrinya tentang rencananya untuk bunuh diri.

Dalam jawabannya, korban mengatakan agar jika dia sudah tidak ada lagi agar diurus penguburannya di dusun. Korban juga menyebut bahwa hidupnya tambah parah dan menyusahkan semuanya.

BACA JUGA:Wabup : Pemuda dan Pemudi Harus Menjadi Agen Perubahan

Dia juga menyampaikan permintaan maaf atas pilihannya mengakhiri hidupnya dan meminta sang istri hidup seperti biasa, karena jika bersamanya bakal hidup susah.

Sang istri sempat mencegah korban untuk tidak berbuat hal tak diinginkan, tapi pesan berikutnya yang dikirim via Instagram tak dijawab lagi oleh korban.

Kurniawan menjelaskan bahwa dari rekaman CCTV hotel diketahui korban check in pada Rabu (22/10) dan selama di hotel korban jarang keluar kamar serta tidak ada orang yang datang ke kamarnya maupun interaksi dengan siapa pun.

“Semua barang-barang korban mulai dari motor, handphone, kartu ATM dan tas, tidak ada yang hilang,” ucapnya.

BACA JUGA:Kembangkan Hilirisasi Kopi Lokal

Tags :
Kategori :

Terkait