REL, Malang - Arema FC, salah satu tim unggulan dalam kompetisi Liga 1 Indonesia, sedang menghadapi tantangan besar di musim 2023/2024. Dengan penundaan Liga 1 mulai dari pekan ke-31, tim ini terpaksa mengatur ulang program latihan mereka. Penyesuaian ini menjadi kunci bagi mereka untuk tetap fokus dan memaksimalkan sisa pertandingan.
Manajer tim, Wiebie Dwi Andriyas, menyatakan bahwa penundaan kompetisi tidak boleh mengurangi fokus tim dalam upaya mereka keluar dari zona degradasi. Meskipun dalam performa yang kurang baik, dengan tiga kekalahan berturut-turut, Arema FC tetap berjuang keras untuk membalikkan keadaan.
Arema FC saat ini berada di peringkat 16 klasemen sementara dengan perolehan 31 poin dari 8 kali menang, 7 kali seri, dan 15 kali kalah. Meski demikian, dedikasi tim untuk terus berlatih dan memperbaiki performa mereka tidak luntur.
Keputusan untuk menjalani latihan seperti biasa hingga jelang Hari Raya Idul Fitri merupakan langkah bijak. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi fisik pemain tetap terjaga dan siap kembali bertarung.
BACA JUGA:Duo Bek Arsenal Jadi Sorotani Para Ahli
BACA JUGA:Vincent Kompany Minta Maaf
Penundaan Liga 1 sendiri terkait dengan keikutsertaan timnas Indonesia U-23 dalam Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Meskipun Arema FC harus menunggu lebih lama untuk kembali bertanding, mereka tetap berharap dapat memanfaatkan waktu ini dengan baik untuk memperbaiki performa tim.
Di sisi lain, timnas Indonesia U-23 juga sedang bersiap-siap untuk menghadapi tantangan di Piala Asia U-23. Dalam grup yang berat, mereka akan menghadapi Qatar, Australia, dan Yordania.
Meskipun sedang diuji dengan berbagai tantangan, baik Arema FC maupun timnas Indonesia U-23, tetap menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi untuk meraih hasil terbaik. Semoga dengan penundaan ini, kedua tim dapat kembali dengan kekuatan baru dan menampilkan performa yang membanggakan bagi tanah air. (*)