Beberapa jenis alat kontrasepsi, seperti KB spiral atau IUD, dapat membuat vagina lebih kering dan rentan terhadap perdarahan.
4. Radang Serviks (Servisitis)
Infeksi atau peradangan pada serviks juga bisa menjadi penyebab perdarahan setelah berhubungan, terutama jika disertai dengan gejala seperti nyeri dan keputihan.
5. Penyakit Menular Seksual (PMS)
BACA JUGA:Generasi Milenial dan Gen Z Harus Lebih Peduli pada Kesehatan Lambung di Tengah Tren Makanan Viral
Beberapa infeksi menular seksual, seperti klamidia atau gonore, bisa menyebabkan perdarahan miss V setelah berhubungan.
6. Polip atau Fibroid Serviks
Tumbuhnya polip atau fibroid pada serviks atau rahim juga dapat memicu perdarahan setelah berhubungan.
7. Kanker Serviks
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia Tersembunyi Daun Pepaya: Khasiat Luar Biasa untuk Kesehatan Anda!.
Meskipun lebih jarang, perdarahan setelah berhubungan juga bisa menjadi gejala awal kanker serviks.
8. Penyakit Radang Panggul
Infeksi pada organ reproduksi bagian atas, seperti radang panggul, juga dapat menyebabkan perdarahan setelah berhubungan.
9. Kanker Endometrium
BACA JUGA:Waspada !!! Dampak Paparan Sinar Matahari pada Kesehatan Kulit Bibir
Kanker yang muncul di dalam sel-sel rahim (endometrium) juga bisa menjadi penyebab perdarahan setelah berhubungan.