Pernahkah Anda melihat bunga daffodil? Bunga ini dikenal dapat mengobati penyakit Alzheimer. Meski begitu, Anda perlu berhati-hati mengonsumsinya karena tanaman herbal ini bisa menimbulkan efek samping. Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Kandungan bunga daffodil
Bunga daffodil yang memiliki nama latin Narcissus pseudonarcissus adalah jenis bunga yang berasal dari Eropa dan Afrika.
Tanaman ini memiliki bunga tunggal dengan tangkai hijau yang panjang. Kelopak bunganya berwarna putih atau kuning dengan ciri khas bentuk terompet di bagian tengahnya. Bunga ini dapat tumbuh setinggi antara 5 – 80 cm.
BACA JUGA:Soroti Pernikahan Dini dan Narkoba
BACA JUGA:Tabrak Pick Up Warga Banyuasin Tewas
Tanaman herbal ini mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, fenol, terpenoid, dan volatiles. Senyawa aktif lainnya yang terdapat di dalam bunga ini yaitu lycorine, galantamine, homolycorine, dan tazettine alkaloid.
Manfaat bunga daffodil
Senyawa aktif yang terkandung di dalam bunga ini diketahui berpotensi untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan, di antaranya sebagai berikut.
1. Mengatasi penyakit Alzheimer
Bunga daffodil berpotensi mengatasi penyakit Alzheimer, yaitu penyakit yang ditandai dengan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan perubahan perilaku.
Studi dalam jurnal Phytochemistry menunjukkan bahwa bunga daffodil mengandung senyawa amaryllidaceae alkaloid atau galantamine yang dapat bermanfaat untuk orang dengan penyakit Alzheimer.
Galantamine bekerja dengan meningkatkan zat alami di otak yang dibutuhkan dalam kemampuan berpikir dan mengingat. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih dalam mengenai khasiat tanaman herbal untuk otak.
2. Mengobati batuk
Studi dalam jurnal Frontiers in Pharmacology mengungkapkan bahwa tanaman herbal ini mengandung berbagai senyawa alkaloid seperti cirine, lycorine, dan tazettine yang dapat berperan sebagai antivirus.