Hal ini yang membuat bunga ini kerap digunakan untuk mengobati batuk secara alami dan sesak napas. Cara tradisional yang dilakukan adalah mengolah bunga ini menjadi selai.
Meski begitu, belum diketahui secara pasti keamanan mengonsumsi obat herbal ini, sehingga Anda perlu berhati-hati dalam penggunaannya.
3. Memiliki sifat antioksidan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tanaman herbal ini memiliki berbagai senyawa antioksidan seperti flavonoid, terpenoid, hingga volatiles.
Antioksidan dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dengan memerangi efek negatif dari radikal bebas.
Radikal bebas merupakan molekul yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel kekebalan tubuh yang sehat dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis dan kanker.
4. Mempercepat penyembuhan luka
Bunga daffodil mengandung flavonoid yang diketahui dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
Flavonoid memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang dapat merangsang pertumbuhan sel kulit yang baru untuk menutup luka, serta mencegah bakteri masuk dan menginfeksi luka.
Selain itu, flavonoid memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan di kulit.
Aturan pakai bunga daffodil
Jika ingin mencoba mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengonsumsi suplemen bunga daffodil.
Untuk menentukan dosis yang tepat dan aman, Anda bisa mengikuti aturan pakai pada produk atau berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Beberapa orang juga mengoleskan tanaman ini di atas sepotong kain dan digunakan sebagai plester untuk perawatan luka.
Selain itu, untuk mengatasi batuk, tanaman herbal ini biasanya diolah menjadi selai dengan tambahan gula.
Meskipun begitu, Anda perlu berhati-hati saat mengonsumsi tanaman herbal ini, terutama dalam bentuk mentah.