REL, Inggris - Erik ten Hag, manajer baru Manchester United, mendapati dirinya dalam sorotan setelah Andy Cole memberikan pernyataan kontroversial terkait pemain sayap Brasil, Antony. Cole mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Antony mungkin dipecat oleh ten Hag, memicu diskusi seputar keputusan mahal klub tersebut dalam merekrut pemain tersebut.
Cole, berbicara kepada Betfred dan dilaporkan oleh Metro, menyatakan bahwa negosiasi panjang dan taktik akhir jendela transfer membuat Setan Merah membayar Rp 1,65 Trilyun untuk mendapatkan Antony. Sebuah harga yang dianggap fantastis dan mendapat kritik dari Cole, terutama mengingat klub lain, seperti Brighton, berhasil mendapatkan pemain berkualitas dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Pendapat Cole tidak hanya berfokus pada biaya transfer yang tinggi, tetapi juga mengenai performa Antony. Mantan striker Manchester United ini mempertanyakan kontribusi Antony dalam tim, khususnya dalam menciptakan peluang dan mencetak gol. Cole menyoroti kebutuhan akan umpan silang yang kurang, terutama mengingat ketidakmampuan striker saat ini, Rasmus Hojlund, untuk mencetak gol di Premier League.
BACA JUGA:Jose Mourinho Bersyukur Timnya Tembus 5 Besar di Liga Italia
Dengan membandingkan Antony dengan rekrutan klub lain, Cole mengajukan pertanyaan tajam mengenai strategi pembelian pemain oleh Manchester United selama 10 tahun terakhir. Ia menggambarkan situasinya sebagai pembelanjaan di pasar, di mana pembayaran lebih tinggi diharapkan membawa kualitas yang lebih baik, tetapi hasilnya tidak selalu sesuai harapan.
Cole menilai musim Antony sebagai kekecewaan, menyatakan bahwa, meskipun memahami adanya faktor di luar lapangan, kontribusi pemain Brasil tersebut sulit terlihat. Dia menyimpulkan dengan memperingatkan bahwa nasib Antony di klub akan tergantung pada peningkatan performa selama musim dan keputusan Erik ten Hag.
Manchester United dan para penggemar Antony mungkin harus menunggu dengan cemas untuk melihat bagaimana kisah kontroversial ini akan berkembang dalam beberapa bulan mendatang. (*)