Selain itu, Anda perlu membuat to-do-list (hal prioritas untuk dikerjakan) dan not to-do-list (hal yang harus dihindari supaya tidak mengganggu produktivitas Anda).
2. Segera menyesuaikan diri dan kembali aktif
Kembali pada rutinitas biasanya setelah liburan, tidaklah mudah. Untuk mengatasi rasa malas, Anda perlu mengubah kebiasaan-kebiasaan saat liburan.
Jadi, Anda perlu menyisihkan hari libur untuk membuat jadwal dan mengikuti jadwal sebagai latihan kembali pada kebiasaan yang disiplin.
Anda bisa lakukan penyesuaian untuk kembali aktif tersebut dengan segera atau secara bertahap sesuai waktu tidak lebih dari dua minggu.
Jika terlalu lama menyesuaikan diri, akan banyak waktu terbuang percuma dan membuat Anda semakin sulit untuk kembali bekerja.
3. Tentukan alasan dan motivasi kenapa Anda tidak boleh malas
Tahukah Anda jika kebiasaan dan pola pikir seseorang itu tidak jauh berbeda dengan orang-orang di sekitarnya? Ya, hal ini dapat berpengaruh pada motivasi kerja seseorang.
Contohnya, rekan kerja yang malas dapat membuat Anda ikut merasa malas. Padahal Anda sudah punya niat untuk kembali semangat dalam bekerja.
Jika berada dalam situasi demikian, kunci untuk menghadapinya ialah Anda harus mampu menyemangati diri sendiri.
Bagaimana caranya? Pada dasarnya, sifat manusia itu mencari kesenangan dan menghindari kesengsaraan.
Dengan memikirkan kembali apa keuntungan dan kerugian tersebut bisa menjadi pertimbangan bagi Anda untuk mengambil langkah yang lebih baik dan menjadikannya sebagai motivasi.
4. Kuatkan motivasi kerja Anda
Semangat kembali bekerja bukan sebatas agar kinerja di kantor bagus. Ada banyak orang yang semangat bekerja karena adanya motivasi lain.
Ingat, semakin banyak motivasi yang Anda miliki, semakin tinggi juga semangat Anda dalam bekerja. Untuk memperkuat motivasi tersebut, berikan rangsangan pada indera Anda.
Caranya mudah, Anda bisa mencetak gambar rumah idaman kemudian menempelkannya di dinding rumah atau memutar iklan rumah tersebut dari ponsel Anda.