Warna Lebih Gelap: Area di sekitar kantung mata seringkali memiliki warna yang lebih gelap atau kemerahan daripada kulit di sekitarnya. Hal ini dapat disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar atau akumulasi pigmen melanin.
Garis-garis Halus atau Kerutan: Seiring bertambahnya usia, kantung mata dapat disertai dengan garis-garis halus atau kerutan di kulit di sekitarnya, terutama ketika tersenyum atau bergerak mata.
Kehilangan Elastisitas Kulit: Kulit di sekitar mata dapat terlihat kendur dan kehilangan elastisitasnya, khususnya pada orang yang lebih tua.
Perubahan Bentuk Mata: Kantung mata dapat memengaruhi bentuk alami mata, terutama pada bagian kelopak mata bagian bawah.
Mengapa kantung mata bisa terbentuk?
Secara umum, kantung mata disebabkan oleh penumpukan cairan, peningkatan lemak, atau penurunan elastisitas kulit di sekitar mata.
Terbentuknya kantung mata umumnya disebabkan oleh penuaan.
Usia yang semakin tua membuat kehilangan elastisitas sehingga struktur jaringan dan lapisan otot yang berfungsi menumpu penutup mata pun mulai melemah.
Lemahnya struktur penopang mata memungkinkan lemak berpindah ke bagian bawah mata sehingga membuatnya terlihat bengkak.
Cairan di sekitar mata juga dapat berkumpul di area ini dan menyebabkan edema (pembengkakan).
Munculnya kantung mata ternyata tidak hanya disebabkan oleh pertambahan usia saja. Beberapa perubahan gaya hidup masa kini membuat kantung mata menjadi lebih cepat muncul di usia muda.
Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, selain karena usia ada faktor lain yang dapat menyebabkan kantung mata, termasuk:
Kelelahan
Tidak cukup tidur
Merokok
Reaksi alergi