REL, - Pelatih timnas Vietnam U-23, Hoang Anh Tuan, harus menerima kenyataan pahit setelah timnya tersingkir dari Piala Asia U-23 2024.
Meskipun Vietnam kalah tipis 0-1 dari Irak dalam pertandingan perempat final yang berlangsung di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Sabtu dini hari WIB, Hoang Anh Tuan tetap memuji penampilan timnya.
Meski Vietnam kalah lewat gol penalti yang kontroversial dicetak oleh Ali Jassim pada menit ke-64, Hoang Anh Tuan menyatakan kepuasannya dengan penampilan skuatnya. "Saya sangat puas dengan apa yang ditunjukkan tim.
Sayang sekali pertandingan ini ditentukan melalui penalti. Tapi itulah sepak bola," ucapnya.
BACA JUGA:Dipecat Pelatih Timnas Vietnam Jika Gagal di Piala Asia 2024
Keputusan wasit yang memberikan penalti melalui VAR setelah pelanggaran kiper Vietnam, Van Chuan Quan, terhadap Nihad Muhammad Owaid, menjadi sorotan utama.
Meskipun awalnya wasit tidak memberi penalti, namun setelah melihat VAR, keputusannya berubah.
Hoang Anh Tuan menolak untuk mengomentari keputusan wasit, menyatakan bahwa hal itu tidak akan mengubah hasil pertandingan.
Meskipun demikian, dia menyoroti peran VAR dalam turnamen ini, menyatakan bahwa peraturan terlihat lebih ketat dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sepak bola.
BACA JUGA:Komang Teguh: Bek Tajam yang Membawa Harapan bagi Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024
Tidak hanya itu, pelatih berusia 55 tahun itu juga tidak menyalahkan Nguyen Manh Hung yang mendapat kartu merah karena menginjak kaki Ali Jassim di injury time babak kedua.
Dia menyatakan simpatinya terhadap pemain tersebut, yang baru berusia 19 tahun.
Dengan demikian, meskipun Vietnam U-23 harus tersingkir dari turnamen, Hoang Anh Tuan tetap memilih untuk fokus pada positifnya, sambil menilai pengalaman ini sebagai bagian dari pembelajaran dan pengembangan tim ke depannya.*
BACA JUGA:Media Vietnam Bangga Timnas Indonesia U-23 Satu-satunya Wakil ASEAN Tersisa di Piala Asia U-23 2024