Batu Ampar

Senin 27 Nov 2023 - 19:25 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Memang aneh. Bisa membangun dermaga yang mahal tidak bisa membeli crane modern. Harga satu crane memang bisa mencapai Rp 8 miliar. Tapi tanpa crane yang modern dermaga akan terus menganggur.

Arham akan meneruskan pengerukan itu. Sampai kedalamannya benar-benar menjadi 12 meter. Crane terus ditambah. Tahun 2028 nanti pelabuhan Batu Ampar sudah bisa memiliki kapasitas 1,6 juta TEUS –dari yang sekarang 550.000 TEUS.

Bahkan di tahun 2030 dermaga baru lagi selesai dibangun. Di sebelah kanan dermaga yang sekarang. Kedalamannya bisa 16 meter. Saat itulah nanti Arham-Iqbal merencanakan kapasitas Batu Ampar mencapai 8 juta TEUS. Lebih besar pun dari Tanjung Priok sekarang.

Saya tahu: dulu-dulu pemerintah terombang-ambing oleh banyaknya gagasan. Membangun pelabuhan besar di kawasan itu perlu. Tapi di mana. Seperti bingung. 

BACA JUGA:Antony Dalam Ancaman Erik ten Hag, Kritik Tajam dari Andy Cole

Kalau mau membangun pelabuhan yang besar jangan di Batam. Tidak mungkin. Lahan pantainya sudah habis dibagi-bagi. Pelabuhan besar perlu dukungan lahan luas. Tidak ada lagi lahan seluas itu.

Lebih baik membangun di sekitar Dumai saja. Masih banyak lahan di sana. Toh posisinya juga di bibir Selat Melaka.

Batam saja.

Dumai saja.

Batam saja.

Dumai saja.

Keputusan akhirnya diambil: Batu Ampar. Kalau memang kelak bisa benar-benar mencapai 8 juta TEUS, berarti Arham tidak hanya bisa menghidupkan Djakarta Lloyd. Dan Iqbal bisa melupakan nasib sialnya di Garuda. (*)

Kategori :