Saat korban melepaskan dongkrak tersebut, YA masuk kedalam rumah untuk minum, dan ketika minum didalam rumah mendengar suara teriakan korban meminta tolong karena terjepit dan kesakitan.
Sehingga karena panik, YA bermaksud menolong korban dengan menariknya keluar dari bawah truck, setelah ditarik dan keluar dari bawah truck, yang mana korban masih dalam keadaan sadarkan diri dan mengerang kesakitan.
Selanjutnya, YA meminta tolong ke warga sekitar, lalu datanglah, IS dan BS mengangkat korban kedalam rumah dan didalam rumah korban masih sadarkan diri dan mengeluh kesakitan.
Pada saat itu warga banyak berdatangan termasuk HA orang tua YA, lalu tanpa pikir panjang HA langsung membawanya ke Klinik Sudirjo di Desa Trikoyo, dengan tujuan untuk menolong korban.
Setiba, diklinik menurut petugas medis menyampaikan bahwa keadaan korban sudah kritis, sehingga harus dirujuk kerumah sakit di Lubuklinggau, saat itu diklinik tersebut juga hadir kedua orang tua korban dan para tetangga.
Sehingga untuk percepatan merujuk kerumah sakit yang ada di Lubuklinggau disarankan oleh perawat untuk membawanya dengan mobil lain, karena mobil klinik sedang mengantar pasien.
BACA JUGA:Warga Empat Lawang Alami Kecelakaan di Objek Wisata Curup Embun Pagaralam, Begini Kondisinya!
Sehingga, HA langsung kembali kedesa untuk meminjam mobil Ambulance Desa L Sidoharjo, setelah mendapatkan mobil, lalu kembali lagi ke klinik dan setiba di klinik korban (AA), sudah meninggal dunia
“Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa pulang oleh pemerintah desa diikuti oleh keluarga korban dan juga HA beserta keluarga,” ucapnya
Kapolsek menambahkan, berdasarkan keterangan kepala desa dan warga setempat bahwa, korban tersebut keseharianya sering bermain dirumah HA, yang merupakan orang tua YA, dan sudah seperti keluarga sendiri.
Sudah sering makan, minum, tidur dirumah HA dan antara korban dengan YA, juga sangat akrab, karena sering sama -sama bekerja dan bermain bersama-sama.
Atas kejadian tersebut dengan difasilitasi oleh pemerintah desa, pihak keluarga menerima kejadian yang menimpa korban dan menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan dan tidak menuntut secara hukum dengan surat pernyataan.
BACA JUGA:Kecelakaan di Muara Enim: Mobil Travel Menabrak Pertamini dan Rumah Panggung Hangus Terbakar
“Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan dengan cara kekeluargaan dan tidak menuntut secara hukum. Dan, kejadian ini tidak ada unsur kesengajaan melainkan murni kecelakaan kerja. Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada didalam menjaga diri, keluarga dan masyarakat, baik dalam bekerja maupun dalam kehidupan bersosial, guna menciptakan situasi masyarakat yang aman dan kondusif serta yang paling utama mementingkan keselamatan diatas segalanya,” tuturnya. (*)