REL , Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan bahwa banjir yang melanda empat rukun tetangga (RT) di Kelurahan Pejaten Timur dan Rawajati, Jakarta Selatan, sudah berangsur surut. Pada Sabtu pagi, ketinggian air telah turun menjadi sekitar 1,4 meter, dari sebelumnya mencapai 2,6 meter.
"Berangsur surut sekarang jam 10.15 WIB di kisaran 120-140 centimeter," kata Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan, Muhammad Nur, di Jakarta, Sabtu.
Nur menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Ciliwung. Di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, ketinggian air yang sebelumnya mencapai 2,6 meter kini sudah surut menjadi sekitar 1,2-1,4 meter. Sementara itu, di dua RT di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, yaitu RT 01 dan RT 10, ketinggian air berkisar 90 centimeter.
Banjir di Jakarta Selatan ini terjadi akibat peningkatan status siaga di beberapa pintu air. Pintu Air Katulampa berada pada siaga 3, sementara Pintu Air Depok mencapai siaga 2. "Akibat Katulampa siaga 3 dan Pintu Air Depok siaga 2 di aliran Sungai Ciliwung," ujar Nur.
BACA JUGA:Sigap Tangani Dampak Bencana Alam
BACA JUGA:Waspada Ancaman Bencana Alam
Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (24/5) menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (waspada) pada pukul 19.16 WIB. Pos Pantau Depok naik ke siaga 3 (waspada) pada pukul 23.00 WIB, dan kemudian menjadi siaga 2 (siaga) pada Sabtu (25/5) pukul 00.00 WIB. Pintu Air Manggarai juga masuk siaga 3 (waspada) pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB, yang berkontribusi terhadap genangan air di wilayah DKI Jakarta.
BPBD Jakarta Selatan telah membantu sejumlah warga yang terdampak banjir dengan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Kami juga mengevakuasi warga dari pemukiman ke titik yang lebih aman," kata Nur. Ia juga memperkirakan bahwa banjir akan cepat surut seiring dengan penurunan ketinggian air di wilayah terdampak.
BPBD terus memantau kondisi banjir dan siap memberikan bantuan lebih lanjut kepada warga yang membutuhkan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga yang terkena dampak banjir di Jakarta Selatan.(*)
BACA JUGA:Pimpin Apel Kesiapsiagaan Tanggulangi Bencana Alam