REL, Spanyol - Gelandang legendaris Real Madrid, Toni Kroos, meneteskan air mata saat mengucapkan selamat tinggal kepada Santiago Bernabeu untuk terakhir kalinya pada hari Sabtu.
Pertandingan La Liga melawan Real Betis yang berakhir imbang 0-0 menjadi momen emosional bagi pemain dan penggemar, menandai akhir era di klub raksasa Spanyol tersebut.
Kroos, yang akan mengakhiri karirnya yang gemilang di akhir Kejuaraan Eropa mendatang, mendapat perpisahan yang meriah dari para penggemar dan rekan setimnya.
Stadion Bernabeu penuh sesak untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemain berusia 34 tahun itu, meskipun hanya beberapa ribu orang yang hadir saat kedatangan pertamanya di klub pada tahun 2014.
BACA JUGA:Masa Depan Jovic di AC Milan Masih Abu-abu
BACA JUGA:Xavi Pamit! Tolak Kompensasi dan Siap Istirahat
Saat itu, Kroos memilih Real Madrid dengan harga hanya £20 juta, menolak tawaran Manchester United untuk pindah ke ibukota Spanyol.
Keputusan tersebut terbukti tepat, karena Kroos menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik di generasinya.
Selama sembilan musim di Bernabeu, Kroos telah mengukir prestasi luar biasa.
Ia mempersembahkan empat gelar La Liga, satu Copa del Rey, empat Supercopa de Espana, tiga Piala Super UEFA, dan lima gelar Piala Dunia Antarklub.
BACA JUGA:Jaga Integritas Awasi Pilkada
BACA JUGA:Pj Bupati Pimpin Zoom Meeting dengan Sekretariat Presiden
Puncaknya adalah empat gelar Liga Champions, dengan peluang untuk menambah satu lagi di final minggu depan.
Momen emosional mewarnai pertandingan melawan Real Betis. Sebelum kick-off, Kroos dan para pemain Real Betis mendapat pengawal kehormatan saat memasuki stadion baru yang canggih.
Tifo raksasa dengan tulisan "terima kasih legenda" dan angka "22" menghiasi tribun Bernabeu, melambangkan kontribusi luar biasa Kroos bagi klub.