BACA JUGA:Banjir, Enam Rumah Warga Alami Kerusakan
Setelah menunaikan salat Isya, Aminah melihat ketinggian air hampir satu meter di dapur.
"Air semakin tinggi, saya dan suami segera menyelamatkan diri, sementara rumah kami sudah tenggelam," katanya.
Anaknya sempat bertahan di dalam rumah untuk berjaga-jaga, tetapi akhirnya juga harus menyelamatkan diri karena ketinggian air yang terus meningkat.
"Anak saya terpaksa naik ke atas pohon karena takut tertimpa reruntuhan bangunan," kata Aminah.
Dion, Ketua RT 07 Kelurahan Wira Karya Kecamatan Lubuklinggau Timur II, melaporkan bahwa total rumah yang terdampak banjir adalah 45.
BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang Tinjau Lokasi Banjir dan Memberikan Bantuan Kepada Warga Terdampak
"Ada 7 rumah yang mengalami kerusakan parah, dan 3 di antaranya rusak berat. Total ada 45 rumah yang terdampak di wilayah RT 07," kata Dion.
Bagi mereka yang rumahnya mengalami kerusakan parah, telah diarahkan untuk mengungsi sementara ke rumah keluarga masing-masing, bukan ke penampungan.
"Sementara itu, korban banjir mengungsi ke rumah keluarga mereka," ujar Dion.
Sementara itu, bantuan sedang diusulkan karena sebagian besar rumah yang terkena banjir memiliki perabotan rumah tangga yang terendam.
"Pemerintah dan calon wali kota sudah banyak yang datang, tetapi mereka hanya mengambil foto. Kami kesal karena yang penting adalah bantuan, bukan foto," kata Dion.
Terpisah, Kabid Penanggulangan Bencana DPKPB Kota Lubuklinggau melaporkan bahwa tim Tagana dan Dinsos masih di lapangan untuk melakukan pendataan dan inventarisasi jumlah rumah yang terdampak banjir.
BACA JUGA:Dinas Sosial Kaltim Salurkan 6.000 Paket Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Mahakam Ulu
"Wilayah yang terdampak meliputi Kelurahan Keputran, Bandung Kiri, Muara Enim, Sukajadi, Karya Bakti, Ulak Lebar, dan Kayu Ara," katanya.
Dia menyebutkan bahwa total rumah yang terdampak adalah 30 rumah di Kelurahan Bandung Kiri, 60 rumah di Kelurahan Muara Enim, 45 rumah di Kelurahan Karya Bakti, dan 15 rumah di Ulak Lebar.