Balita yang Hilang di Lubuklinggau Terseret Banjir Bandang Ditemukan Tak Bernyawa

Reporter: Riski |

Editor: Padri |

Kamis , 06 Jun 2024 - 20:17

Balita yang Hilang di Lubuklinggau Terseret Banjir Bandang Ditemukan Tak Bernyawa. (Poto: ist/ist)--

RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO -- Setelah pencarian yang intensif, Satria, balita yang hilang terbawa arus saat mencari ikan bersama kakaknya, akhirnya ditemukan.

Jasad anak berumur 4 tahun itu ditemukan mengapung tertelungkup di tepi sungai, dikelilingi sampah, pada Kamis sore (6/6/2024).

Camat Lubuklinggau Timur II, Ii Sumirat, menginformasikan bahwa jasad ditemukan di Lorong Merbabu, Taba Lestari. "Tim SAR menemukannya di pinggir Taba Lestari," ujar Ii kepada wartawan.

Ii menduga bahwa korban terbawa ke tepi sungai oleh arus, terutama karena hujan deras yang melanda kota Lubuklinggau semalam.

"Kondisi jasad masih utuh namun sudah mengalami pembengkakan," tambahnya.

Setelah penemuan, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Siti Aisyah oleh Tim SAR, kemudian diserahkan ke keluarga di rumah duka yang berada di RT 04, Lorong Tawakal, Kelurahan Wira Karya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, untuk proses pemakaman.

"Selanjutnya, jenazah dibawa ke TPU Keramat Abadi untuk dimakamkan," terang Ii.

Sebelumnya, orang tua Satria, Arman dan Marlina, telah menyatakan rasa ikhlas atas kehilangan anak ketiga mereka. Satria hilang terbawa arus pada Senin (3/6/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kami sudah ikhlas, namun kami berharap ia bisa ditemukan untuk dimakamkan," kata Arman kepada wartawan pada Kamis (6/6/2024).

Arman, yang bekerja sebagai kernet truk ekspedisi, tidak berada di rumah saat kejadian. Ia terakhir bertemu Satria pada Minggu (2/6/2024) sebelum berangkat kerja.

balita yang hilang di lubuklinggau terseret banjir bandang ditemukan tak bernyawa                            rakyatempatlawang.bacakoran.co -- setelah pencarian yang intensif, satria, balita yang hilang terbawa arus saat mencari ikan bersama kakaknya, akhirnya ditemukan. 
jasad anak berumur 4 tahun itu ditemukan mengapung tertelungkup di tepi sungai, dikelilingi sampah, pada kamis sore (6/6/2024).
baca juga:banjir bandang di lubuklinggau, ratusan rumah terendam, warga terpaksa naik pohon untuk selamatkan diri
camat lubuklinggau timur ii, ii sumirat, menginformasikan bahwa jasad ditemukan di lorong merbabu, taba lestari. "tim sar menemukannya di pinggir taba lestari," ujar ii kepada wartawan. 
ii menduga bahwa korban terbawa ke tepi sungai oleh arus, terutama karena hujan deras yang melanda kota lubuklinggau semalam. 
"kondisi jasad masih utuh namun sudah mengalami pembengkakan," tambahnya.
setelah penemuan, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit siti aisyah oleh tim sar, kemudian diserahkan ke keluarga di rumah duka yang berada di rt 04, lorong tawakal, kelurahan wira karya, kecamatan lubuklinggau timur ii, untuk proses pemakaman. 
baca juga:banjir bandang di oku: dua kendaraan hanyut, lima penumpang masih dicari
"selanjutnya, jenazah dibawa ke tpu keramat abadi untuk dimakamkan," terang ii.
sebelumnya, orang tua satria, arman dan marlina, telah menyatakan rasa ikhlas atas kehilangan anak ketiga mereka. satria hilang terbawa arus pada senin (3/6/2024) sekitar pukul 11.00 wib. 
"kami sudah ikhlas, namun kami berharap ia bisa ditemukan untuk dimakamkan," kata arman kepada wartawan pada kamis (6/6/2024).
arman, yang bekerja sebagai kernet truk ekspedisi, tidak berada di rumah saat kejadian. ia terakhir bertemu satria pada minggu (2/6/2024) sebelum berangkat kerja. 
baca juga:banjir bandang lumpuhkan jalinsum
baca juga:banjir bandang melanda desa pasenan kecamatan terawas, kabupaten musi rawas
satria sempat meminta dibelikan mobil remote control, yang dijanjikan oleh arman saat kembali dari jakarta. 
namun, sebelum arman sempat kembali, ia mendapat kabar bahwa anaknya dirawat di rumah sakit, yang ternyata adalah informasi tentang insiden tenggelamnya satria.
arman menyampaikan terima kasih kepada warga kelurahan cereme dan tim sar gabungan atas upaya pencarian yang telah dilakukan. "terima kasih atas pencarian yang tak kenal lelah dari awal hingga akhir," tutupnya. (*)