REL, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumsel, menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis Forum Koordinasi Komunitas Informasi Masyarakat (FK-KIM) se-Sumatera Selatan. Acara bertema "KIM Berdaya, Masyarakat Informatif, Dukung Optimalisasi Program Prioritas Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan" ini dibuka oleh Sekda Sumsel S. A. Supriono di Hotel The Zuri Palembang.
Supriono, dalam sambutannya, menyoroti dampak era digitalisasi yang membawa kemudahan dalam penyebaran informasi, tetapi juga memicu munculnya ekosistem missinformasi, disinformasi, dan fake news. Diskominfo dianggap memiliki peran penting dalam menjembatani kesenjangan informasi di tengah masyarakat.
"Dalam era ini, Diskominfo memiliki peran penting untuk menjembatani kesenjangan informasi akibat perbedaan latar belakang pendidikan dan pengetahuan di masyarakat. KIM hadir untuk dinamis mengatasi isu-isu yang kurang tepat terkait kebijakan dan program prioritas pemerintah," ujar Supriono.
Sekda berharap pertumbuhan KIM di Provinsi Sumatera Selatan dapat mendukung program prioritas pemerintah, seperti penanganan kebakaran hutan dan lahan (KARHUTLA), persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), penanganan inflasi, stunting, dan penurunan kemiskinan ekstrim.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Bangun 25 Unit RLHTahun 2023
Rika Efianti, Kadis Kominfo Sumsel, melaporkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan anggota Kelompok Informasi Masyarakat dalam mengakses dan mengelola informasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan literasi informasi dan mengatasi kesenjangan informasi di masyarakat.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh pejabat yang membidangi KIM di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan, perangkat daerah Pemprov Sumsel, dan pengurus FK-KIM Provinsi Sumatera Selatan. Dengan demikian, upaya bersama ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antarinstansi untuk menciptakan masyarakat yang lebih informatif dan literat. (*)