REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID -Dalam kurun waktu sekitar 2 bulan, pendaftaran calon kepala daerah yang akan berkontestasi dalam Pilkada Serentak 2024 semakin dekat.
Tanda-tanda calon yang akan berkompetisi dan gabungan partai yang akan berkoalisi sudah mulai mengerucut.
Perkembangan terkini mengenai kandidat terkuat calon gubernur yang akan berkompetisi di Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Anis Baswedan digadang berpasangan degan Ahok akan kah hal itu terjadi,Begini Cerita nya?
Perkembangan Terkini Calon Gubernur Sumatera Selatan
Berdasarkan fakta Deklarasi dan kesepakatan partai politik, kita dapat merangkum profil calon yang diusulkan oleh masing-masing partai politik.
1. Partai Golkar: Dari partai ini, ada lima kader yang mendapatkan penugasan, termasuk nama-nama seperti Bobby Adhio Rizaldi, Popo Ali Martopo, Hajjah Ratna Macmud, Soearjono Sumarjono, dan Agung Firman Sampurna.
2. Partai Gerindra: Partai Gerindra juga memiliki dua kandidat kuat yang berpeluang untuk diusung, yaitu Ir H Mawardi Yahya dan Edi Santana Putra.
3. Partai Nasdem: Partai Nasdem telah memastikan akan mengusung petahana gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.
BACA JUGA:Manchester City Berencana Datangkan Rodrygo Goes pada Bursa Transfer Musim Panas 2024
4. Partai PDI Perjuangan : Walaupun masih membutuhkan tambahan kursi, partai ini optimis bisa mengusung kader sendiri, seperti Herry Amalindo, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir.
Peluang Kandidat dan Kebijakan Koalisi :
Dalam meramalkan peluang kandidat, terlihat bahwa pertarungan perebutan kursi gubernur Sumatera Selatan kemungkinan akan diikuti oleh dua kandidat utama: Haji Mawardi dan Herman Deru. Namun, politik bisa berubah sewaktu-waktu, terutama dengan kemungkinan koalisi antarpartai yang dapat mempengaruhi dinamika pemilihan.
Kesimpulan Sementara :
Dengan hanya dua kandidat terkuat yang muncul, Haji Mawardi dan Herman Deru, pertarungan Pilkada Sumatera Selatan diprediksi akan menjadi yang terpanas dalam sejarah pemilihan kepala daerah di provinsi tersebut. Namun, dengan keputusan Mawardi untuk mencari jalannya sendiri, dinamika politik bisa berubah secara signifikan.