REL , Palembang - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-6 RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan, Sekretaris Daerah Sumsel S.A Supriono turut hadir dalam sebuah webinar kesehatan yang bertemakan "Orthopedi: Nyeri Bahu dan Penyebabnya, Apa yang Perlu Diwaspadai?".
Webinar ini juga dihadiri oleh Direktur Utama RSUD Siti Fatimah, dr. Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp.OG. S.A Supriono menyampaikan pentingnya RSUD Siti Fatimah sebagai instrumen pelayanan kesehatan yang memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan menjadi rujukan bagi wilayah lain di luar Sumatera Selatan.
"Diharapkan seminar ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan pada saat-saat yang penting dalam menemukan temuan baru di bidang kesehatan, serta menjadi lokus seminar yang berarti bagi kemajuan kesehatan," ujarnya.
BACA JUGA:Pelaksanaan PUSS di Enam TPS Dapil Lahat IV Berakhir Ricuh
BACA JUGA:Menikmati 7 Kekayaan Wisata Religi di Palembang: Ada Al-Quran Raksasa, Pas Buat Liburan Anak
Sementara itu, dr. Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp.OG, menggarisbawahi pentingnya memilih tema Orthopedi karena setiap orang pernah mengalami masalah nyeri bahu yang dapat berimplikasi serius terhadap kesehatan.
"Pemateri webinar, dr. Wemdi Priya Prasetya, Sp.OT, berbagi pengetahuannya dalam acara ini yang diikuti oleh seluruh Rumah Sakit Umum daerah dan swasta di Sumatera Selatan," tambahnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Fahrizal SKM., MKM, yang juga menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya RSUD Siti Fatimah dalam meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan.
BACA JUGA:BKPSDM Sebut OKU Punya 900 Kuota CASN di 2024
BACA JUGA:Dr Ucok Abdulrauf Damenta Resmi Dilantik
RSUD Siti Fatimah diharapkan dapat terus menjalin jaringan kerjasama tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif bagi masyarakat.
Akhir dari webinar ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dalam peningkatan kesadaran dan pengetahuan akan kesehatan, serta membuka peluang untuk penelitian dan inovasi lebih lanjut di bidang orthopedi dan kesehatan secara umum.(*)