REL, Jerman - Italia mengalami kekalahan mengejutkan di babak sistem gugur pertama Euro, mengakhiri harapan mereka lebih awal dari yang diharapkan.
Timnas Italia, di bawah arahan pelatih Luciano Spalletti, harus mengakui keunggulan Swiss dengan skor 2-0, yang menandai pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir Italia gagal mencapai perempat final turnamen bergengsi ini.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Spalletti, yang baru menjabat sebagai pelatih sejak Agustus 2023, menyatakan tanggung jawab penuh atas kekalahan tersebut.
“Saya mempunyai tanggung jawab,” tegasnya. “Kami gagal karena pilihan tim saya, bukan karena pemainnya.”
BACA JUGA:Casemiro Bertahan di Old Trafford
BACA JUGA:Siap Mati-matian Demi Lolos ke Perempat Final
Spalletti, yang menggantikan Roberto Mancini setelah pengunduran dirinya, mengungkapkan bahwa kurangnya waktu untuk mempersiapkan tim menjadi salah satu kendala utama.
“Semua pelatih lain menjalani 30 pertandingan atau bahkan lebih dengan tim mereka sebelum turnamen dimulai. Saya hanya menjalani 10 pertandingan,” keluhnya.
Dalam pertandingan melawan Swiss, Spalletti melakukan enam perubahan pada susunan pemainnya, namun langkah tersebut tampaknya tidak berhasil memberikan dampak positif.
Italia terlihat lelah dan tanpa arah, dengan nyaris tidak berhasil melepaskan tembakan ke gawang sepanjang pertandingan.
BACA JUGA:4 Orang Alami Luka Bakar, 1 Orang Ditemukan Meninggal Dunia
BACA JUGA:Damkar Pemkab Lahat Berhasil Jinakkan Sijago Merah
Selain itu, absennya bek andalan Riccardo Calafiori akibat skorsing juga menjadi faktor yang mempengaruhi performa tim.
Spalletti juga menyoroti kekurangan fisik para pemainnya dalam menghadapi kekuatan tim Swiss.
Italia menempati posisi kedua di grup B di belakang Spanyol, setelah meraih hasil imbang 1-1 yang dramatis melawan Kroasia di menit-menit terakhir.