REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID -Gunung Kerinci, yang terkenal dengan keindahan alamnya, ternyata menyimpan sejumlah mitos horor yang masih diyakini oleh warga sekitar. Berikut adalah beberapa cerita misteri yang mengelilingi Gunung Kerinci:
1. Mitos Uhang Panda
Salah satu mitos paling terkenal yang terkait dengan Gunung Kerinci adalah Uhang Panda. Makhluk ini dikatakan memiliki penampilan seperti anak berusia 3 hingga 5 tahun, namun dengan wajah yang tua dan tubuh ditutupi bulu. Warga sekitar percaya bahwa Uhang Panda sering muncul di hutan-hutan sekitar gunung ini.
BACA JUGA:Ini 7 Tempat Wisata Uji Nyali di Surabaya, Ada Museum Paling Ngeri di Surabaya! No 6 Agak Nganeh
2. Manusia Harimau atau Cindaku
Mitos lain yang populer adalah tentang Manusia Harimau atau Cindaku. Diyakini bahwa Cindaku adalah makhluk setengah manusia dan setengah harimau yang tinggal di Gunung Kerinci.
Masyarakat setempat percaya bahwa Cindaku memiliki kekuatan magis dan dapat berubah menjadi harimau saat marah atau merasa terancam. Namun, kekuatan ini hanya berlaku di sekitar Gunung Kerinci.
BACA JUGA:Upaya Mengungkap Misteri Gunung Padang, Ini Penjelasan Anak Indigo dan Arkeolog
3. Pohon Bolong
Di jalur pendakian Gunung Kerinci, terutama di antara Pos Dua dan Shelter Satu, terdapat pohon dengan lubang besar yang dikenal dengan Pohon Bolong. Pendaki sering dilarang untuk berhenti di dekat pohon ini untuk makan, buang air, atau berfoto karena dipercaya bahwa pohon tersebut dihuni oleh sosok nenek tua dan genderuwo.
4. Larangan 12 Jam
Terdapat pula mitos tentang larangan tinggal di Gunung Kerinci selama 12 jam penuh.Konon, sering kali terlihat sosok perempuan berpakaian putih di sana meskipun wajahnya tidak pernah terlihat.
Warga sekitar percaya bahwa tempat ini memiliki energi mistis yang kuat dan sebaiknya tidak ditinggali terlalu lama.
BACA JUGA:Misteri Gunung Suru: Penelusuran Ustadz Muhammad Faizar tentang Kerajaan Tuyul
Meskipun dikelilingi oleh mitos dan cerita mistis, Gunung Kerinci tetap menjadi daya tarik bagi para pendaki dan penggemar alam.