Sebagian besar orang mungkin hanya mengenal dua jenis batuk, yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Ternyata, batuk masih bisa dibedakan menjadi beberapa jenis lagi sesuai penyebab dan gejala yang menyertainya. Apa saja?
Apa saja jenis batuk?
Batuk bukanlah suatu penyakit, melainkan respons alami tubuh ketika saluran pernapasan Anda terganggu, misalnya karena paparan debu atau polusi.
Selain itu, batuk juga bisa menjadi gejala penyakit tertentu. Untuk mengetahui perbedaannya, simak jenis-jenis batuk berikut ini.
BACA JUGA:Keindahan Tersembunyi di Desa Babatan
BACA JUGA:Tingkatkan Kesehatan dan Kebugaran Anggota
1. Batuk berdahak
Batuk berdahak memiliki gejala utama berupa dahak atau lendir yang keluar ketika Anda sedang batuk.
Selain itu, Anda mungkin juga mengalami tenggorokan gatal karena adanya gumpalan lendir, sesak napas, dan hidung mampet karena ingus.
Batuk berdahak juga disebut dengan batuk produktif karena menyebabkan keluarnya dahak dari saluran pernapasan.
Dahak sebenarnya berfungsi untuk menjaga kelembapan tenggorokan dan paru-paru serta membersihkannya dari zat berbahaya. Namun, produksi dahak secara berlebihan justru bisa mengganggu sistem pernapasan.
Produksi dahak yang berlebih biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri pada saluran pernapasan.
Jenis batuk ini juga bisa menjadi gejala post-nasal drip, bronkitis, pneumonia, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), cystic fibrosis, dan asma.
Obat batuk berdahak biasanya dilengkapi keterangan ekspektoran atau dekongestan. Dua jenis obat ini memang bekerja untuk mengencerkan dahak.
Selain menggunakan obat dari apotek, Anda bisa mencoba obat batuk alami dengan minum 1/2 sendok makan madu setiap malam.