Frekuensi Napas yang Normal, dari Bayi hingga Lansia

Kamis 04 Jul 2024 - 23:00 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Mael

Frekuensi pernapasan yang lebih lambat dari batas normal disebut bradipnea. Kemungkinan penyebabnya antara lain:

    konsumsi alkohol yang berlebihan,

    gangguan pada otak,

    gangguan metabolisme (seperti hipotiroidisme),

    pengaruh obat-obatan tertentu (seperti opioid), dan

    sleep apnea.

2. Takipnea

Frekuensi napas yang lebih tinggi dari batas normal bisa menandakan takipnea atau hiperventilasi. Takipnea ditandai dengan pernapasan yang cepat dan pendek.

Istilah takipnea biasanya digunakan jika peningkatkan laju pernapasan disebabkan oleh penyakit paru-paru atau gangguan kesehatan lainnya.

Sementara itu, hiperventilasi adalah kondisi ketika Anda mengambil napas dalam dengan cepat. Biasanya, inilah yang Anda alami ketika cemas atau panik.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa membuat Anda bernapas lebih cepat.

    Asma.

    Bekuan darah di arteri paru-paru.

    Tersedak.

    Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan penyakit paru kronis lainnya.

    Gagal jantung.

Kategori :