REL,EMPATLAWANG.BACAKOTAN.CO.ID - Kota Malang, selain dikenal dengan keindahan alamnya dan keragaman destinasi wisatanya, juga memegang erat tradisi-tradisi unik yang kaya akan makna dan sejarah.
Tradisi-tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya, tetapi juga menjalin kekuatan sosial dan spiritual dalam kehidupan masyarakatnya.
Di antara keramaian kota ini, terselip keunikan dalam ritual Grebeg Tirto Aji, Entas-Entas, dan Kirab Sesaji yang masih dipertahankan hingga saat ini.
BACA JUGA:Jelajahi Keindahan Tersembunyi: 7 Destinasi Wisata Hits di Purwokerto.
Mari kita simak lebih dalam mengenai kekayaan tradisi khas Malang yang mampu menggugah jiwa ini.
1. Grebeg Tirto Aji
Grebeg Tirto Aji merupakan salah satu tradisi yang tidak kalah menarik di Malang, khususnya dilakukan oleh masyarakat adat Tengger. Upacara ini diadakan untuk menyambut hari besar Yadya Kasada yang jatuh pada hari ke-14 bulan Kasada.
Ritual dimulai dengan mengarak jampana berisi berbagai buah-buahan dan sayuran dari hasil bumi masyarakat Tengger, menuju pendopo Pemkab Malang.
Setelah itu, dilaksanakan Tari Tujuh Bidadari sebagai simbol pengambilan air suci dari Sendang Widodaren Wendit oleh Bupati Malang. Acara dilanjutkan dengan syukuran dan pembagian hasil bumi kepada masyarakat sebagai bentuk berbagi keberkahan.
BACA JUGA:Arjasari Rockview: Surga Tersembunyi di Kabupaten Bandung.
2. Entas-Entas
Tradisi Entas-Entas merupakan bagian dari ritual upacara kematian suku Tengger di Desa Tengger Ngada, Poncokusumo, Malang. Tradisi ini dilakukan untuk memperingati 1.000 hari meninggalnya seseorang, dengan tujuan menyucikan arwah leluhur agar mendapat tempat yang lebih baik.
Rangkaian acara meliputi berbagai tahapan seperti ngresik, mepek, mbeduduk, lukatan, dan bawahan, yang dipimpin oleh seorang legen dibantu oleh pedandan (dukun wanita). Tradisi ini melibatkan pembuatan petra (boneka) dari dedaunan dan bunga yang kemudian disucikan oleh pemangku adat setempat.