Berkah Harga Kopi Tembus Rp 72 Perkilogram, Petani Kopi Dapat Sekolahkan Anak, Beli Motor dan Mobil Baru

Senin 15 Jul 2024 - 20:03 WIB
Reporter : Riski
Editor : Padri

Saat ini ia mengatakan masih menunggu saja untuk menaikan harga per gelas kopi.

Ketua Dewan Kopi di Sumsel, M Zain mengatakan, harga kopi naik ini berdampak positif ke petani kopi.

Penyebab tingginya harga kopi karena supplai kopi tahun lalu agak berkurang.

Sementara konsumsi kopi dunia ada peningkatan.

Memnag pada tahun ini kualitas kopi beberapa daerah membaik, seperti di Pagar Alam, Semendo dan Lahat.

BACA JUGA:Brazil dan Indonesia: Dua Raksasa Produsen Kopi Dunia dengan Keunggulan dan Tantangan Masing-Masing

Zain menyampaiakn kenaikan harga kopi pernah terjadi 1998, tapi kenaikan itu bukan disebabkan mekanisme pasar.

Tetapi lebih karena kurs US Dollar meningkat karena masa krisis ekonomi 1998.

Sedangkan sekarang memang karena supply kopi dunia mengalami penurunan, karena perubahan iklim yang tidak menentu.

Sementara konsumsi kopi dunia juga mengalami kenaikan.

"Cuaca menjadi faktor utama yang menyebabkan produktivitas kopi menurun," ungkapnya kepada wartawan

BACA JUGA:Gerakan Minum Kopi Terbanyak di Pinggir Sungai Musi, Empat Lawang

Zain menyebut tingginya harga kopi bukan terjadi di Indonesia saja, tetapi di seluruh dunia, Brazil produsen kopi nomor 1 dunia juga mengalami musim dingin ekstrem sehingga banyak pohon kopi mati karena membeku (frezee).

Demikian juga di beberapa negara produsen kopi dunia, seperti Columbia. Sementara di negara belahan Asia justru suhu panas yang meningkat dan cuaca tak menentu termasuk Indonesia.

"Himbauan kita kepada para petani kopi untuk tetap menjaga kesuburan kopinya dengan menyiapkan air yang cukup supaya produktivitas dapat dijaga dan bahkan ditingkatkan," ujarnya. (*)

Kategori :

Terkini

Selasa 17 Sep 2024 - 21:48 WIB

Pentingnya Pendidikan Pancasila

Selasa 17 Sep 2024 - 21:45 WIB

Gerombolan Gajah Liar Masuk Permukiman

Selasa 17 Sep 2024 - 21:43 WIB

Legenda Aston Villa, Gary Shaw Tutup Usia