RAKYATEMPATLAWANG - Setelah tahun 1998 atau saat kurs dollar Amerika Serikat membubung tinggi, akhirnya petani kopi robusta di Sumatera Selatan bisa kembali menikmati berkah dari tingginya harga jual kopi.
Mereka mengekspresikan kegembiraannya dengan berbagai cara, ada yang memanfaatkan untuk modal sekolah anak, membeli kendaraan, hingga memperluas kebun.
BACA JUGA:Ribuan Peserta dari 10 Kecamatan Serentak Minum Kopi
Salahsatu Petani Kopi di Kota Pagar Alam, Ade Tama (27) mengatakan, alhamdulillah harga kopi kini kian meningkat, tembus diangka Rp, 72 ribu perkilogramnya.
Ade juga menjelaskan, hal itu membuat para petani kopi riang gembira. Yah salahsatunya dengan mengekpresikan diri membeli, baju baru, anak sekolah, motor baru hingga ada yang beli mobil baru.
Diberitakan sebelumnya, Diprediksi 70 Ribu Keatas per Kilogram, Harga Biji Kopi Naik di Tahun 2024.
BACA JUGA:Tidak banyak yang tau Ternyata Empat Lawang, Pemasok Kopi Terbesar Kedua di Sumatra Selatan
Harga biji kopi di Sumatera Selatan melejit pada April hingga mei 2024 ini.
Biasanya harga kisaran Rp20 ribu hingga Rp35 ribu kini di pasarn harga biji kopi telah mencapai kisaran Rp50 ribu hingga Rp70 ribu.
Memang saat ini efek iklim mempengarui begitu juga cuaca yang tak menentu diperkirakan perubahan ini memengaruhi produksi biji kopi.
BACA JUGA:Sumatera Selatan: Lima Kabupaten Penghasil Kopi Terbesar yang Mendunia
Seperti pelaku usaha di Kota Lubuklinggau ini, Dodi mengatakan sekarang menjual kopi susah karena biji kopi sangat mahal di pasaran.
"Apalagi pelaku UMKM belum menaikan harga kopi untuk per gelas yang dijual, meski biji kopi sudah nnaik," ungkapnya, Jumat, 3 Mei 2024.
Atas kenaikan itu belum membuat sepi pengunjung, walau belum naikan kopi per gelas namun stok biji kopi menipis.
BACA JUGA:Ternyata ini Penyebab Melonjaknya harga kopi Secara signifikan!