REL.BACAKORAN. CO - Terletak di dataran tinggi Kaliurang, Yogyakarta, Museum Ullen Sentalu adalah salah satu destinasi budaya dan sejarah yang paling menarik di Indonesia.
Dikelilingi oleh keindahan alam Gunung Merapi, museum ini menawarkan pengalaman mendalam tentang kekayaan budaya dan sejarah Kerajaan Mataram, serta kehidupan dan seni di Yogyakarta dan Surakarta.
Museum Ullen Sentalu didirikan oleh keluarga Haryono pada tahun 1994 dan dibuka untuk umum pada tahun 1997. Nama "Ullen Sentalu" sendiri merupakan singkatan dari "Ulating Blencong Sejatine Tataraning Lumaku," yang berarti "cahaya yang menjadi pemandu dalam kehidupan".
Filosofi ini mencerminkan tujuan museum untuk menjadi sumber pengetahuan dan inspirasi bagi para pengunjungnya.
BACA JUGA:5 Tempat Wisata Menarik di Pandeglang untuk Dikunjungi
BACA JUGA:Pantai Sodong: Destinasi Wisata Alam Populer di Kabupaten Cilacap
Museum ini memiliki beberapa ruangan yang masing-masing menyajikan tema dan koleksi yang berbeda:
1. Ruangan Seni dan Budaya: Di sini, pengunjung dapat melihat koleksi batik, gamelan, dan seni rupa Jawa yang beragam.
Setiap karya seni yang dipamerkan memiliki cerita dan sejarah yang kaya, memberikan wawasan mendalam tentang kebudayaan Jawa.
2. Ruangan Putri Dambaan: Ruangan ini didedikasikan untuk putri-putri Kerajaan Mataram. Pengunjung dapat melihat foto-foto, lukisan, dan berbagai barang pribadi yang menceritakan kehidupan dan peran mereka dalam sejarah.
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Cilacap: 7 Rekomendasi Wisata yang Harus Dikunjungi
3. Guwa Sela Giri: Bagian ini berbentuk gua buatan yang menyimpan koleksi surat-surat dan memorabilia dari keluarga kerajaan. Atmosfer gua memberikan nuansa misterius dan magis yang memperkaya pengalaman pengunjung.
4. Sasana Sekar Buwana: Ruangan ini memamerkan koleksi batik kuno yang berasal dari Yogyakarta dan Surakarta. Setiap motif batik memiliki makna simbolis dan sejarah yang mendalam, memperlihatkan kekayaan seni tekstil Jawa.
Museum Ullen Sentalu dibangun dengan arsitektur yang memadukan gaya tradisional Jawa dan kolonial.
Bangunan-bangunan di kompleks museum dirancang dengan cermat agar menyatu dengan alam sekitarnya. Jalan setapak yang teduh dan taman yang asri menambah kenyamanan bagi para pengunjung.