RAKYATEMPATLAWANG – Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang remaja mabuk diduga akibat mengonsumsi buah kecubung telah menimbulkan kepanikan di masyarakat Banjarmasin.
Video tersebut memperlihatkan remaja berpakaian hitam yang tampak meracau di atas motor, sementara beberapa orang lain berusaha menenangkannya.
Narasi yang menyertai video tersebut mengklaim bahwa fenomena mabuk kecubung di Banjarmasin telah menyebabkan dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Namun, pihak Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) segera mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Menurut Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa para korban tidak mengonsumsi buah kecubung, melainkan obat putih tanpa merek yang sering disebut masyarakat Kalsel sebagai Zenith atau Carnophen.
Dua korban yang terlibat dalam video viral, AR dan S, mengaku telah membeli obat tersebut seharga Rp25.000.
BACA JUGA:Toyota Avanza Terbaru Hangus Terbakar di Bogor, Kerugian Capai Rp 200 Juta
BACA JUGA:Kota Dumai Hadirkan Destinasi Wisata Pantai Koneng yang Menakjubkan
AR adalah perempuan yang terlihat dengan mulut berbusa, sedangkan S adalah laki-laki yang tampak mengenakan kaos hitam di atas motor.
Pada Selasa (16/7), pihak kepolisian juga menginterogasi tiga korban yang dirawat di RSJ Sambang Lihum, yaitu H, Z, dan A.
Ketiga korban ini mengaku mengalami teler dan halusinasi setelah mengonsumsi pil putih tersebut.
Z mengonfirmasi bahwa ia mencampurkan obat itu dengan mefinal dan amoxsan, sedangkan A meminum 20 butir obat seledryl.
BACA JUGA:Penghapusan Jurusan di SMA, JPPI: Sensasi Akhir Jabatan Mendikbud
BACA JUGA:Truk Gas Terbakar, Dua Mobil Hangus dalam Kebakaran Besar di Palembang-Betung