RAKYATEMPATLAWANG - Video yang memperlihatkan sekelompok orang berseragam ormas Pemuda Pancasila (PP) menggeruduk kediaman seorang warga di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi singkat yang diunggah ulang oleh banyak akun Instagram itu, terlihat seorang anggota PP bernama Supono terlibat cekcok dengan warga bernama Sugiyono.
Supono, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Menganti, bersama anggota ormas lainnya, mendatangi rumah kontrakan Sugiyono di Desa Menganti.
Konflik ini dipicu oleh laporan Sugiyono terkait adanya dugaan pungutan liar di salah satu SD Negeri di Kecamatan Petanahan, Kebumen.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Ungkap Jaringan Peredaran Poppers, Obat Perangsang Berbahaya
BACA JUGA:Persiapkan Diri! Ini Skor Aman SKD PKN STAN 2024 Berdasarkan Hasil Tahun Lalu
Sugiyono, yang merupakan anggota LSM, membantu orang tua murid yang sudah gerah dengan pungli di sekolah tersebut dan melaporkannya ke Polres Kebumen.
Dalam video tersebut, Supono dan kawan-kawannya terlihat mengintimidasi Sugiyono untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, tanpa harus melibatkan pihak berwajib.
Supono bahkan mengancam Sugiyono untuk pergi dari rumah kontrakannya jika tidak mencabut laporannya.
"Ini rumah disini kamu ngontrak, tapi kamu sering bikin masalah. Kalo masih bisa dirembukin, ayo dirembukin, jangan maen hukum kayak gitu," kata Supono dalam video yang beredar.
BACA JUGA:Apa Itu Tren
BACA JUGA:Guru Nyaris Terlindas Tronton: Kecelakaan Mengerikan di Lampu Merah Tuban
Orang tua murid di SD tersebut memang sudah lama resah dengan praktik pungli dan akhirnya membuat laporan ke Polres Kebumen dengan bantuan Sugiyono.
Namun, tindakan ini tidak diterima oleh Supono dan anggota ormas lainnya, yang kemudian memaksa Sugiyono untuk menarik laporannya.
Kasus ini menarik perhatian publik dan menjadi viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari netizen. Mereka mengecam tindakan intimidasi yang dilakukan oleh anggota ormas tersebut dan mendukung upaya Sugiyono dalam memberantas praktik pungli di sekolah.