REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID – Sejumlah anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) melakukan pengeroyokan terhadap beberapa anggota polisi dari Polsek Kaliwates yang sedang bertugas pada Senin dini hari. Akibat kejadian tersebut, seorang polisi mengalami luka parah.
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut. "Kami menyesalkan atas peristiwa yang terjadi.
Petugas kepolisian yang bertugas mengamankan kegiatan menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang dari perguruan silat. Kami akan menangkap pelakunya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Bayu.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Kasus Pengiriman Paket Narkoba oleh Sopir Travel
Para polisi yang dikeroyok adalah Aiptu Agus Sutikno, Aipda Kusnadi, Aipda Parmanto Indrajaya, Bripka Radya, dan Bripka Andre. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates.
Akibatnya, seluruh anggota polisi tersebut mengalami luka-luka. Salah satu korban, Aipda Parmanto Indrajaya, mengalami luka cukup parah pada bagian wajah dan harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Kaliwates.
Menurut Kapolres, insiden bermula saat anggota Polsek Kaliwates sedang melaksanakan pengamanan suroan agung dan mendapat informasi tentang adanya blokade jalan oleh sekelompok orang.
Ketika menuju lokasi untuk memberikan imbauan, mereka malah dikeroyok oleh para pesilat tersebut.
BACA JUGA:Pria Bekasi Dibunuh Istri, Anak, dan Pacar Anak karena Faktor Ekonomi dan Sakit Hati
Menanggapi kejadian ini, Kapolres Jember telah memanggil seluruh ketua ranting dan ketua cabang PSHT di kabupaten setempat untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.
Ketua Cabang PSHT Jember, Jono Wasinudin, menyatakan bahwa pihaknya siap mencari dan menyerahkan oknum anggota PSHT yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
"Kami mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa anggota Polsek Kaliwates Jember itu. Kami akan segera mencari dan menyerahkan pelaku pengeroy?(*)