Rabu, 13 Nov 2024
Network
Empat Lawang Madani
Pendidikan
Rakyat Empat Lawang
Sumsel
Kesehatan
Kriminal
Olahraga
Lainnya
Nasional
Mitos dan Legenda
Religi
Network
Beranda
Empat Lawang Madani
Detail Artikel
Meritokrasi Hati
Reporter:
Adi Candra
|
Editor:
Mael
|
Rabu , 31 Jul 2024 - 21:14
Disway.--
meritokrasi hati oleh: dahlan iskan sedih dan gembira. itulah hasil pengalaman keliling daerah di indonesia. banyak bupati dan wali kota yang membuat hati gembira: begitu nyata hasil kerja mereka. sebagian pintar mempromosikan hasil itu. sebagian lagi tidak. sebaliknya banyak daerah dan kota yang begitu-begitu saja. pun setelah kepala daerahnya menjabat 10 tahun. daerah dan kota itu seperti kehilangan waktu 10 tahun. di zaman orde baru kepala daerah yang biasa-biasa saja hanya punya satu periode masa jabatan. bagi yang sangat bagus bisa dua masa jabatan. dan bagi yang prestasinya istimewa bisa diangkat jadi gubernur. atau tetap bupati/wali kota tapi naik ke daerah/kota yang lebih besar. baca juga:bpd harus jadi pengawas di desa baca juga:kejari adakan kampanye anti korupsi bupati lumajang soewandi (sempat jadi mertua rini soewandi, mantan meneg bumn dan memperindag) naik jadi gubernur kaltim. bupati trenggalek sutran, naik jadi gubernur papua. dan seterusnya. kini bukan lagi atasan yang menilai prestasi itu. sudah pindah ke partai dan rakyat setempat. kini rekom partai sangat menentukan. istilahnya rekom, tapi isinya putusan partai: siapa calon bupati/wali kota dan gubernur di suatu wilayah. minggu-minggu ini perburuan rekom itu luar biasa gencarnya. baca juga:kapolres musi rawas terobos kebiasaan: tes urine di toilet ruang kerja untuk jamin keakuratan hasil baca juga:kapolda sumsel dalam hut pp polri ke-25, perkuat hubungan, jaga netralitas dan sinergitas anda pun tahu: apa syarat utama untuk mendapatkan rekom partai. bukan hanya capaian prestasi. akibat aturan hasil reformasi banyak kepala daerah yang hebat-hebat hilang begitu saja. mereka tidak bisa maju untuk ketiga kalinya. saya tentu mendukung itu. dua periode cukup. tapi sudah waktunya ada perubahan: bagi kepala daerah yang sudah menjabat dua periode dengan prestasi yang istimewa seharusnya bisa dapat saluran. agar negara ini tidak kehilangan orang-orang hebat. konkretnya: bupati atau wali kota yang prestasinya istimewa harus diberi kesempatan untuk ''naik kelas''. baca juga:disambut meriah oleh warga, miss mega bintang indonesia nova liana kunjungi kampung halaman baca juga:pemerintah lubuklinggau instruksikan penataan wisata sungai kasie, tutup sementara hingga masalah teratasi belum tentu semua mereka bisa menjadi calon gubernur, tapi harus dibuka kesempatan untuk bisa menjadi bupati/wali kota di daerah yang lebih besar. misalnya bupati banyuwangi abdullah azwar anas. prestasinya luar biasa. masih muda pula. alangkah baiknya kalau masih boleh jadi kepala daerah lagi di kota yang lebih besar seperti malang atau surabaya. masih ada beberapa kepala daerah sekelas azwar anas. di jateng ada tiga. di jatim ada dua. di daerah lain pun ada. umumnya dari pdi-perjuangan. kalau kesempatan naik kelas itu dibuka maka kepala daerah yang bekerja keras dan sukses bisa punya dua pintu: pintu atas ke provinsi dan pintu samping ke kota yang lebih besar. memang akan ada perdebatan yang panjang: apa kriteria prestasi yang istimewa itu. serumit apa pun pasti bisa dirumuskan. yang penting mau atau tidak. pemimpin yang baik dan hebat itu langka. alangkah kehilangannya kalau punya pemimpin yang jelas-jelas terbukti hebat tapi tidak bisa lagi berkarir karena aturan. anggap saja itu bagian dari cara kita menjunjung tinggi prinsip meritokrasi. yang hebat-hebat yang harus naik. meritokrasi seperti itulah yang dengan ketat dilaksanakan di tiongkok. lalu terbukti menjadi salah satu kunci sukses negara itu. apakah partai punya prinsip menegakkan meritokrasi? apakah rakyat mempertimbangkan prinsip meritokrasi dalam setiap pilkada? kita setuju untuk menjunjung tinggi meritokrasi. dalam hati. tidak dalam tindakan.(dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# vkepala daerah
# hasil kerja
# meritokrasi hati
# orde baru
# calon bupati
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Koran Rel 01 Agustus 2024
Berita Terkini
Debat Kandidat Pilkada Lahat 2024, YM-BM Tampil Menonjol Dengan Program Sekolah dan Berobat Gratis
Empat Lawang Madani
57 menit
Kabar Gembira dari PLN Tebing Tinggi: Gardu Induk Empat Lawang Siap Beroperasi pada tanggal 16 November 2024
Nasional
1 jam
Hasil Seleksi Administrasi PPPK Kemenag Tahap I, 1.008 Pelamar TMS
Nasional
1 jam
Cedera Palmer dan Fofana Jadi Fokus Maresca
Olahraga
7 jam
Berebut Wonderkid Georgia
Olahraga
7 jam
Berita Terpopuler
Ini Sejarah Panjang, Ancaman Lingkungan, dan Harapan Masa Depan Tambang Bangka Belitung
Nasional
13 jam
Ada Penjaminan, KUR Tak Termasuk Kredit UMKM yang Bisa Diputihkan
Nasional
12 jam
Pesan Gibran untuk Kemendikdasmen: Tinjau Zonasi dan Ajarkan Matematika Sejak TK
Pendidikan
19 jam
Joncik-Arifai Paparkan Visi "Madani Jilid 2" untuk Empat Lawang 2025: Prioritas Keamanan dan Kesejahteraan
Empat Lawang Madani
13 jam
Bawaslu Empat Lawang Gandeng Kepala Desa, Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif Cegah Money Politic di Pilkad
Rakyat Empat Lawang
23 jam
Berita Pilihan
Melihat Tambang Timah Bangka Belitung: Sejarah Panjang, Ancaman Lingkungan, dan Harapan Masa Depan
Nasional
12 jam
Membuka Tabir Sejarah Puncak Darma, Destinasi Wisata Indah Namun Misterius
Mitos dan Legenda
13 jam
Ini 4 Tambang Rakyat Terbesar di Bengkulu, Menggali Potensi dan Tantangan
Lainnya
13 jam
Banyak yang Nggak Tau, Begini Nama Bulan Islam, Kalender Hijriah dan Peristiwa Pentingnya! Berikut Penjelasany
Nasional
13 jam
Ini Nama Bulan Islam, Sejarah Kalender Hijriah dan Peristiwa Pentingnya
Nasional
13 jam