Arsenal Mencoba Tembus Pasar Amerika Serikat

REL, Inggris - Setelah menunjukkan performa mengesankan di lapangan, Arsenal kini berusaha mencapai kesuksesan serupa di luar lapangan. 

Pada hari Minggu, kemenangan Arsenal 2-1 atas Manchester United di Inglewood, California, mungkin tidak terlalu penting secara keseluruhan, mengingat pertandingan ini hanya laga persahabatan pramusim. 

Namun, kehadiran mereka di Amerika Serikat memiliki tujuan yang jauh lebih besar.

Sepak bola, yang kini semakin populer di Amerika Serikat, menawarkan peluang besar bagi klub-klub Liga Premier untuk memperluas basis penggemar dan pendapatan mereka. 

BACA JUGA:Persib Bandung Siap Pangkas Skuat

BACA JUGA:Kodam II Sriwijaya Siapkan 12.500 Personel Amankan Pilkada 2024

Piala Dunia 1994 di AS memang telah memicu munculnya Major League Soccer (MLS) pada tahun 1996, tetapi baru sekarang sepak bola mulai benar-benar menarik perhatian publik Amerika yang gemar olahraga.

Dengan Piala Dunia lain yang akan digelar di Amerika Utara pada 2026, serta aliran modal besar Amerika ke dalam permainan Eropa, minat terhadap sepak bola di AS meningkat tajam. 

Pasar Amerika Serikat kini menyumbang £2 miliar dari total £5 miliar hak media internasional Liga Premier dalam siklus terakhir, dan angka ini diperkirakan akan meningkat pada periode berikutnya.

Dalam pertandingan di So-Fi Stadium hari Minggu, kehadiran Justin Bieber, seorang penggemar Arsenal, menarik perhatian banyak pihak. 

BACA JUGA:Kesiapan Pilkada 2024, Polres Gelar TFG

BACA JUGA:Meritokrasi Hati

Bieber berpose bersama pemain Arsenal seperti Ben White, Kai Havertz, Leandro Trossard, dan Martin Odegaard. Kehadiran selebriti seperti Bieber dapat dimanfaatkan klub untuk meningkatkan daya tarik mereka di pasar Amerika.

Selain Bieber, bintang pop Rihanna juga dikenal sebagai penggemar Arsenal. Neil Joyce, CEO dari firma data penggemar CLV Group, menyebutkan bahwa ada sekitar 36 juta penggemar ‘belum memutuskan’ di AS yang dapat ditargetkan oleh klub.