Inovasi Budi Daya Melon Hidroponik di Greenhouse Berhasil Meraup Omzet Rp 100 Juta

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Minggu , 25 Aug 2024 - 08:48

Inovasi Hidroponik Untuk Melon-Doc/Foto.Ist-

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID -Fiska Indra Pratama, pemuda berusia 28 tahun asal Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, telah membuktikan kesuksesannya dalam budi daya melon dengan metode hidroponik di dalam greenhouse. Dalam kurun waktu satu tahun, omzetnya mencapai Rp 100 juta.

Greenhouse seluas 600 meter persegi miliknya mampu menampung 1.600 polibag, dan menanam berbagai jenis melon dari berbagai negara, seperti inthanon atau golden emerald dari Belanda, sweet humi dari Tiongkok, fujisawa dan musk melon dari Jepang, serta sweet net dari Thailand.

Meski mengalami berbagai tantangan pada awalnya, Indra yang merupakan lulusan ITS Surabaya ini kini telah menemukan metode budi daya melon yang optimal. Ia memilih greenhouse dan sistem hidroponik karena efisiensi lahan yang tinggi.

Metode ini memungkinkan hasil yang 20 kali lipat lebih menguntungkan dibandingkan metode konvensional di sawah.

Selain itu, greenhouse juga meminimalisir penggunaan pestisida dan memungkinkan penanaman sepanjang tahun, dengan empat kali musim panen dalam setahun dibandingkan dua kali di sawah.

Dalam satu panen, Indra mengungkapkan bahwa omzet dapat mencapai Rp 30 juta per 1.000 tanaman dengan keuntungan hingga Rp 21 juta.

Media tanam yang digunakan adalah cocopeat, yang tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman tetapi juga menyimpan air lebih baik daripada tanah.

Indra juga membuka greenhouse-nya untuk berbagai kegiatan seperti wisata edukasi dan pelatihan.

inovasi budi daya melon hidroponik di greenhouse berhasil meraup omzet rp 100 juta                            rel,empatlawang.bacakoran.co.id -fiska indra pratama, pemuda berusia 28 tahun asal desa muneng, kecamatan balong, kabupaten ponorogo, telah membuktikan kesuksesannya dalam budi daya melon dengan metode hidroponik di dalam greenhouse. dalam kurun waktu satu tahun, omzetnya mencapai rp 100 juta.
greenhouse seluas 600 meter persegi miliknya mampu menampung 1.600 polibag, dan menanam berbagai jenis melon dari berbagai negara, seperti inthanon atau golden emerald dari belanda, sweet humi dari tiongkok, fujisawa dan musk melon dari jepang, serta sweet net dari thailand.
baca juga:pentingnya membayar pajak motor 5 tahunan: persiapkan biaya dan dokumen sebelum ke samsat
baca juga:perhatikan! passing grade skd cpns 2024: ini target nilai untuk lolos seleksi!
meski mengalami berbagai tantangan pada awalnya, indra yang merupakan lulusan its surabaya ini kini telah menemukan metode budi daya melon yang optimal. ia memilih greenhouse dan sistem hidroponik karena efisiensi lahan yang tinggi.
metode ini memungkinkan hasil yang 20 kali lipat lebih menguntungkan dibandingkan metode konvensional di sawah.
selain itu, greenhouse juga meminimalisir penggunaan pestisida dan memungkinkan penanaman sepanjang tahun, dengan empat kali musim panen dalam setahun dibandingkan dua kali di sawah.
baca juga:harga sejumlah komoditas pangan di indonesia mengalami penurunan tipis
baca juga:ini alasan makanan negeri 'konoha' diduga kotor dan tidak higenis, benarkah?
dalam satu panen, indra mengungkapkan bahwa omzet dapat mencapai rp 30 juta per 1.000 tanaman dengan keuntungan hingga rp 21 juta.
media tanam yang digunakan adalah cocopeat, yang tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman tetapi juga menyimpan air lebih baik daripada tanah.
indra juga membuka greenhouse-nya untuk berbagai kegiatan seperti wisata edukasi dan pelatihan.
baca juga:kontroversi video syur diduga azizah salsha: fakta dan spekulasi
baca juga:inilah sosok di balik alfamart: kisah djoko susanto dan perjalanan menuju kesuksesan
selama musim panen, pengunjung dapat membeli melon langsung dari kebunnya dengan harga mulai dari rp 25.000 hingga rp 50.000 per kilo.
salah satu pengunjung, citra puspita rahayu putri, mengungkapkan bahwa melon dari greenhouse ini lebih renyah dan manis alami dibandingkan dengan melon yang ada di pasaran.
dengan pendekatan inovatif dan dedikasinya, fiska indra pratama tidak hanya meraih kesuksesan finansial tetapi juga berkontribusi pada pertanian modern di indonesia.(*).