Pertamina Kurangi Distribusi Pertalite di 235 SPBU, Cek Harga BBM Terbaru dari Pertamax, Shell, Vivo, dan BP

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Sabtu , 31 Aug 2024 - 12:27

Foto: Pertamina Kurangi Distribusi Pertalite di 235 SPBU, Cek Harga BBM Terbaru dari Pertamax, Shell, Vivo--

- Pertamax: Rp 13.700 - Rp 14.300 per liter

- Pertamax Turbo: Rp 14.400 - Rp 15.100 per liter

- Dexlite: Rp 14.550 - Rp 15.250 per liter

- Pertamina Dex: Rp 15.100 - Rp 15.800 per liter

- Bio Solar: Rp 6.800 per liter

Harga BBM di SPBU Shell:

- Shell Super: Rp 14.520 per liter

- Shell V-Power: Rp 15.370 per liter

- Shell V-Power Diesel: Rp 15.810 per liter

- Shell Diesel Extra: Rp 15.480 per liter

- Shell V-Power Nitro+: Rp 15.600 per liter

Harga BBM di SPBU BP:

- BP 92: Rp 13.850 per liter

pertamina kurangi distribusi pertalite di 235 spbu, cek harga bbm terbaru dari pertamax, shell, vivo, dan bp                            rakyatempatlawang — pertamina melalui anak perusahaannya, pertamina patra niaga, mengumumkan bahwa sebanyak 235 stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu) tidak lagi menyediakan bahan bakar minyak (bbm) jenis pertalite. 
pengurangan ini dilakukan sebagai bagian dari pengaturan distribusi bbm subsidi oleh badan pengatur hilir minyak dan gas bumi (bph migas), dengan tujuan memastikan subsidi bbm lebih tepat sasaran.
menurut corporate secretary pertamina patra niaga, heppy wulansari, keputusan tersebut sudah berjalan selama beberapa tahun dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti lokasi spbu yang tidak berada di area pemukiman menengah ke atas, jalur transportasi umum, serta bukan di daerah industri. 
langkah ini dilakukan agar kuota bbm subsidi yang ditetapkan pemerintah mencukupi hingga akhir tahun.
baca juga:cara daftar qr code pertalite sebelum pembatasan berlaku pada 1 oktober 2024
baca juga:jokowi tegaskan pembatasan bbm subsidi masih tahap sosialisasi
meskipun ada pengurangan jumlah spbu yang menjual pertalite, pertamina memastikan bahwa masyarakat tetap dapat memperoleh bbm subsidi baik dalam bentuk biosolar maupun pertalite di spbu lainnya.
 dari total 7.986 spbu di seluruh indonesia, hanya 235 spbu yang tidak lagi menjual pertalite, sementara sisanya tetap menyediakan bahan bakar tersebut.
terkait kuota pertalite pada tahun 2024, pemerintah telah menetapkan alokasi sebesar 31,6 juta kiloliter. hingga pertengahan agustus, realisasi penggunaan pertalite mencapai 18,6 juta kiloliter atau sekitar 59% dari total kuota yang disediakan.
selain pertamina, konsumen juga bisa membeli bbm sejenis di spbu lain seperti shell, vivo, dan bp. berikut adalah harga bbm per 31 agustus 2024 di beberapa spbu:
baca juga:pertamina tegaskan tak ada pembatasan pembelian pertalite pada 1 september 2024
baca juga:gaji kades, sekretaris kades dan perangkat kades di tahun 2024 naik, benarkah?
harga bbm di spbu pertamina:
- pertalite: rp 10.000 per liter
- pertamax: rp 13.700 - rp 14.300 per liter
- pertamax turbo: rp 14.400 - rp 15.100 per liter
- dexlite: rp 14.550 - rp 15.250 per liter
- pertamina dex: rp 15.100 - rp 15.800 per liter
- bio solar: rp 6.800 per liter
baca juga:ini 4 tips hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup anda
baca juga:ini 3 orang paling kaya di jambi: pemilik kekayaan dan kisah sukses mereka
harga bbm di spbu shell:
- shell super: rp 14.520 per liter
- shell v-power: rp 15.370 per liter
- shell v-power diesel: rp 15.810 per liter
- shell diesel extra: rp 15.480 per liter
- shell v-power nitro+: rp 15.600 per liter
harga bbm di spbu bp:
- bp 92: rp 13.850 per liter
- bp ultimate: rp 15.370 per liter
- bp ultimate diesel: rp 15.810 per liter
- bp diesel: rp 15.480 per liter
baca juga:adian napitupulu kritik kinerja anies baswedan:
baca juga:penipuan melalui aplikasi jodoh: pria kalideres ditangkap setelah tipu 6 korban
harga bbm di spbu vivo:
- vivo revvo 90 (ron 90): rp 12.900 per liter
- vivo revvo 92 (ron 92): rp 14.320 per liter
- vivo revvo 95 (ron 95): rp 15.150 per liter
komaidi notonegoro, direktur eksekutif reforminer institute, mengingatkan bahwa pengurangan penjualan pertalite di beberapa spbu perlu dilakukan dengan hati-hati.
 menurutnya, kebutuhan bbm akan meningkat menjelang akhir tahun, terutama dengan adanya hajatan besar seperti pemilihan kepala daerah (pilkada), natal, dan tahun baru (nataru).
 pengurangan distribusi pertalite tanpa pertimbangan yang matang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat, mengingat sebagian besar pengguna bbm subsidi berasal dari segmen transportasi roda dua dan empat, termasuk pekerja online yang bergantung pada pertalite. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 10 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan