Makna Filosofis 'Serumpun Sebalai' dalam Identitas Bangka Belitung: Simbol Kesatuan dan Kerukunan

Makna Filosofis 'Serumpun Sebalai' dalam Identitas Bangka Belitung: Simbol Kesatuan dan Kerukunan-ist/net-

Makna Filosofis 'Serumpun Sebalai' dalam Identitas Bangka Belitung: Simbol Kesatuan dan Kerukunan

REL, BACAKORAN.CO - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak hanya dikenal dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, tetapi juga dengan semboyan "Serumpun Sebalai" yang sarat makna filosofis. 

Semboyan ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah konsep yang mencerminkan semangat kebersamaan, persatuan, dan kerukunan yang menjadi identitas masyarakat Bangka Belitung.

"Serumpun Sebalai" berasal dari bahasa Melayu yang secara harfiah berarti "satu rumpun dalam satu balai". Filosofi ini menggambarkan bagaimana masyarakat Kepulauan Bangka Belitung, meskipun terdiri dari berbagai suku, etnis, dan agama, tetap bersatu dalam satu keluarga besar. 

BACA JUGA:Saham Pilihan untuk Trading 3 September: Rekomendasi dan Target Harga

BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini 4 Raja Tambang Timah di Bangka Belitung

Mereka menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, musyawarah, dan mufakat dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam menyelesaikan masalah maupun dalam mencapai kesejahteraan bersama.

Lambang daerah Kepulauan Bangka Belitung, yang di dalamnya tercantum semboyan "Serumpun Sebalai", kaya akan simbol-simbol yang memperkuat makna dari semboyan tersebut.

Lambang ini terdiri dari perisai bersudut lima, yang melambangkan Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta lingkaran bulat simetris yang melambangkan kesatuan dan persatuan provinsi dalam menghadapi tantangan global.

Selain itu, terdapat simbol butir padi dan lada yang masing-masing berjumlah 27 dan 31 buah, melambangkan Undang-Undang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 27 Tahun 2000 serta status provinsi sebagai provinsi ke-31 dalam NKRI.

BACA JUGA:5 Pengusaha Kaya Raya di Usaha Tambang: Kisah Sukses Menggali Kekayaan dari Perut Bumi

BACA JUGA:3 Cara Cek E-Meterai Asli atau Palsu, Penting untuk Daftar CPNS 2024

Padi dan lada juga menyiratkan kemakmuran dan kesejahteraan yang menjadi harapan seluruh masyarakat.

Simbol lain yang tak kalah penting adalah balok timah, yang melambangkan kekayaan alam provinsi ini. Timah telah menjadi komoditas andalan Bangka Belitung selama lebih dari 300 tahun, dan hingga kini tetap menjadi salah satu penopang utama perekonomian masyarakat.

Tag
Share