Dukung Sosialisasi Cetak Sawah

Reporter: Adi Candra |

Editor: Mael |

Jumat , 06 Sep 2024 - 21:16

Edward Candra. Foto: Pemprov Sumsel--

Dalam kesempatan yang sama, Edward menyampaikan arahan Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, terkait pentingnya penggunaan pupuk yang tepat guna untuk mendukung budidaya pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.

“Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus mendukung penuh program ini agar produktivitas padi dan ketahanan pangan di Sumsel bisa terus meningkat,” tegasnya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Bambang Pramono, melaporkan bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari surat Ketua Tim Cetak Sawah Kementerian Pertanian.

“Kegiatan ini diharapkan menghasilkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota untuk menyusun rencana kerja yang konkret,” jelasnya.

Bambang menargetkan bahwa pada akhir tahun 2024, semua syarat dan kebutuhan terkait cetak sawah sudah siap, sehingga pada tahun 2025 program ini bisa segera dilaksanakan. (*)

dukung sosialisasi cetak sawah                            rel, palembang – sekretaris daerah provinsi sumatera selatan, edward candra, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan sosialisasi dan sinkronisasi data cetak sawah provinsi sumatera selatan tahun 2024. 
acara ini berlangsung pada kamis, (5/9/2024) di ruang rapat setda provinsi sumsel dan dihadiri oleh berbagai instansi terkait.
cetak sawah merupakan program penambahan luas lahan baku sawah pada lahan yang belum pernah diolah menjadi sawah sebelumnya. 
program ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghadapi perubahan iklim global, yang berpotensi mengganggu produksi padi di beberapa provinsi, termasuk sumatera selatan.
baca juga:pekebun sawit dapat perlindungan jaminan sosial 
baca juga:bangun kerjasama antar anggota dprd
dalam sambutannya, sekda sumsel edward candra menyatakan bahwa program cetak sawah menjadi langkah penting dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim. 
“kegiatan ini diharapkan dapat menyinkronkan data yang ada di setiap instansi vertikal daerah, sehingga pelaksanaan cetak sawah bisa tepat sasaran, efisien, dan efektif,” ungkap edward.
lebih lanjut, edward menjelaskan bahwa potensi penambahan lahan sawah di sumsel masih cukup besar, terutama berdasarkan data sejak tahun 2017 hingga 2019. 
oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk konsisten dalam mendukung upaya peningkatan produksi padi, baik melalui optimalisasi lahan maupun pemanfaatan teknologi pertanian.
edward juga menekankan pentingnya teknologi pertanian dalam meningkatkan produktivitas. 
“pemetaan secara digital sangat diperlukan untuk mengidentifikasi potensi penambahan lahan cetak sawah. selain itu, irigasi yang efisien juga harus menjadi prioritas untuk mengatasi cuaca yang tidak menentu,” tambahnya.
ia menegaskan bahwa seluruh kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah pusat maupun daerah adalah bagian dari upaya antisipatif terhadap tantangan global. 
“kita harus menjalankan program sesuai regulasi dan secara akuntabel agar dapat mencapai hasil yang optimal,” ujarnya.
dalam kesempatan yang sama, edward menyampaikan arahan pj gubernur sumsel, elen setiadi, terkait pentingnya penggunaan pupuk yang tepat guna untuk mendukung budidaya pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim. 
“organisasi perangkat daerah (opd) harus mendukung penuh program ini agar produktivitas padi dan ketahanan pangan di sumsel bisa terus meningkat,” tegasnya.
kepala dinas pertanian tanaman pangan dan hortikultura provinsi sumatera selatan, bambang pramono, melaporkan bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari surat ketua tim cetak sawah kementerian pertanian. 
“kegiatan ini diharapkan menghasilkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota untuk menyusun rencana kerja yang konkret,” jelasnya.
bambang menargetkan bahwa pada akhir tahun 2024, semua syarat dan kebutuhan terkait cetak sawah sudah siap, sehingga pada tahun 2025 program ini bisa segera dilaksanakan. (*)