Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai, Ibu dan Anak Tewas

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Selasa , 10 Sep 2024 - 12:17

Foto: kecelakaan maut di Tol Pekanbaru-Dumai 2024, ibu dan anak tewas dalam kecelakaan Tol Pekanbaru-Dumai, kejadian kecelakaan fatal di KM 63 Tol Pekanbaru-Dumai, penyebab kecelakaan fatal di Tol Pekanbaru-Dumai Januari 2024, luka berat dan tewas dalam k--

RAKYATEMPATLAWANG - Kecelakaan maut terjadi di Tol Pekanbaru-Dumai, tepatnya di KM 63/200 Desa Pinggir, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, pada Selasa (16/1/2024) malam.

Insiden tersebut melibatkan sebuah mobil Mitsubishi Xpander dengan nomor polisi B 2915 KZV dan truk tronton Mitsubishi DK 8852 WB.

Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau, Kompol Irnanda Oktora, mengungkapkan bahwa kecelakaan bermula ketika mobil Xpander yang dikemudikan oleh seorang pria berinisial IS melaju dari arah Pekanbaru menuju Duri dengan kecepatan tinggi.

Setibanya di lokasi kejadian, pengemudi diduga mengalami microsleep sehingga kendaraan bergerak ke kiri dan menabrak bagian belakang truk tronton yang melaju di lajur kiri.

Akibat kecelakaan tersebut, dua penumpang Xpander yang berinisial RS dan BTH mengalami luka berat dan meninggal dunia setelah dilarikan ke Klinik Daniel Kandis. RS diketahui adalah ibu dari BTH.

Sementara itu, IS, yang merupakan suami RS dan ayah dari BTH, mengalami luka ringan.

Kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan mengalami kerusakan parah.

Kompol Irnanda mengimbau para pengemudi untuk selalu berhati-hati dan tetap konsentrasi saat berkendara, terutama di jalan tol.

"Pengemudi harus selalu memperhatikan kondisi lalu lintas dan menghindari berkendara dalam keadaan lelah," ujarnya.

Kasus ini menambah daftar panjang kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai, yang dikenal dengan risiko tinggi bagi pengemudi yang kurang berhati-hati.

kecelakaan maut di tol pekanbaru-dumai, ibu dan anak tewas                            rakyatempatlawang - kecelakaan maut terjadi di tol pekanbaru-dumai, tepatnya di km 63/200 desa pinggir, kecamatan pinggir, kabupaten bengkalis, pada selasa (16/1/2024) malam. 
insiden tersebut melibatkan sebuah mobil mitsubishi xpander dengan nomor polisi b 2915 kzv dan truk tronton mitsubishi dk 8852 wb.
kepala satuan patroli jalan raya direktorat lalu lintas (ditlantas) polda riau, kompol irnanda oktora, mengungkapkan bahwa kecelakaan bermula ketika mobil xpander yang dikemudikan oleh seorang pria berinisial is melaju dari arah pekanbaru menuju duri dengan kecepatan tinggi.
baca juga:polres pagaralam dirikan rumah panji sebagai wadah edukasi dan dukungan untuk korban kecelakaan lalu lintas
baca juga:mengalami microsleep di tol permai, tiga penumpang mpv tewas, dua luka ringan
 setibanya di lokasi kejadian, pengemudi diduga mengalami microsleep sehingga kendaraan bergerak ke kiri dan menabrak bagian belakang truk tronton yang melaju di lajur kiri.
akibat kecelakaan tersebut, dua penumpang xpander yang berinisial rs dan bth mengalami luka berat dan meninggal dunia setelah dilarikan ke klinik daniel kandis. rs diketahui adalah ibu dari bth.
 sementara itu, is, yang merupakan suami rs dan ayah dari bth, mengalami luka ringan.
kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan mengalami kerusakan parah.
baca juga:kecelakaan maut di ruas tol permai, tiga orang t3w4s
baca juga:kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi smp: tiga anak bawah umur terus diproses hukum
 kompol irnanda mengimbau para pengemudi untuk selalu berhati-hati dan tetap konsentrasi saat berkendara, terutama di jalan tol. 
"pengemudi harus selalu memperhatikan kondisi lalu lintas dan menghindari berkendara dalam keadaan lelah," ujarnya.
kasus ini menambah daftar panjang kecelakaan di tol pekanbaru-dumai, yang dikenal dengan risiko tinggi bagi pengemudi yang kurang berhati-hati.
baca juga:3 orang meninggal dalam kecelakaan maut di km 44 jalan tol pekanbaru-dumai
baca juga:kecelakaan maut di tol permai, tiga orang tewas di tempat, sopir diduga konsumsi narkoba
 pihak berwenang terus mengingatkan agar pengemudi selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan memastikan kondisi tubuh prima sebelum berkendara. (*)