RSUD Hapus Jam Besuk Malam Demi Pelayanan Prima
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Empat. Foto : dok/REL--
REL, Empat Lawang – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Empat Lawang terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien.
Salah satu kebijakan terbaru yang cukup menarik perhatian adalah penghapusan jam besuk malam. Kebijakan ini diambil untuk memperbaiki pelayanan dan merespons keluhan pasien, sehingga RSUD Empat Lawang dapat memberikan pelayanan prima.
Direktur RSUD Kabupaten Empat Lawang, dr. Devy Andrianty, M.M., melalui Kepala Bidang Pelayanan RSUD, Eman Sulaiman, S.Sos., M.M., menjelaskan bahwa kebijakan ini sudah mulai diterapkan sejak dua bulan terakhir. Jam besuk pasien kini hanya berlaku pada pagi hari pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB, serta sore hari pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.
“Di luar jam tersebut, tidak ada lagi jam besuk. Kami meminta seluruh keluarga pasien untuk menaati aturan ini demi kebaikan bersama,” ujar Eman.
BACA JUGA:HBA dan HENNY Kembali Sampaikan Berkas Pencalonan
BACA JUGA:Ribuan Anggota IK4L Nyatakan Dukungan untuk Yulius Maulana di Pilkada Lahat 2024
Eman menambahkan, kebijakan ini dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan pasien untuk istirahat dan pengobatan yang lebih optimal. Dengan penghapusan jam besuk malam, pasien diharapkan bisa beristirahat dengan tenang tanpa gangguan.
"Jam besuk sudah disesuaikan dengan waktu istirahat dan pengobatan pasien. Dengan kedisiplinan, Insya Allah pasien akan cepat sembuh dan keluhan akan berkurang," jelas Eman.
Meski kebijakan ini sudah berjalan selama dua bulan, Eman mengakui masih ada kendala di lapangan. Beberapa keluarga pasien kerap memaksa untuk menjenguk di luar jam besuk, terutama pada malam hari, dengan alasan datang dari jauh atau belum mengetahui aturan baru.
"Untuk sementara, kami masih memberikan kelonggaran dengan catatan tidak mengganggu pasien. Namun ke depannya, kami akan menyiapkan petugas khusus untuk memastikan tidak ada pelanggaran," tegas Eman.
Selain penghapusan jam besuk malam, RSUD Empat Lawang juga membatasi jumlah keluarga yang boleh menjenguk pasien. Eman mengungkapkan bahwa banyak keluhan pasien yang merasa terganggu karena suasana kamar yang terlalu ramai. Bahkan, beberapa pasien mengeluhkan hal ini melalui media sosial, menyebut RSUD seperti pasar.
“Kami juga membatasi jumlah pengunjung agar pasien lain bisa beristirahat dengan nyaman. Tentu ini semua demi kebaikan bersama,” tambahnya.
Eman juga mengajak masyarakat untuk mendukung langkah-langkah perbaikan yang dilakukan oleh manajemen RSUD. Ia berjanji bahwa perbaikan pelayanan akan terus dilakukan secara bertahap. Jika ada keluhan, masyarakat diimbau untuk menyampaikan langsung kepada pihak manajemen atau melalui pusat informasi khusus yang sedang disiapkan.
"Insya Allah, setiap keluhan akan ditanggapi dengan cepat, karena tujuan kami adalah memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," pungkas Eman.