10 Manfaat Kentang Hitam, Tak Kalah dari Kentang Biasa

Ilustrasi---

Maka dari itu, kentang hitam sangat cocok dijadikan pengganti nasi putih jika Anda ingin memvariasikan asupan karbohidrat. 

2. Menurunkan kolesterol jahat

Kentang hitam juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat. Manfaat ini dijelaskan dalam salah satu penelitian dalam Jurnal Penelitian Saintek yang meneliti manfaat crackers kentang hitam terhadap tikus yang menderita kolesterol tinggi.

Hasilnya, penelitian yang dilakukan tahun 2016 ini mengatakan bahwa crackers yang terbuat dari kentang hitam dan tepung kentang hitam kaya pati resisten ini mampu menurunkan total kolesterol, trigliserida, dan LDL (kolesterol jahat). 

Sementara itu, kadar kolesterol baik atau (HDL) juga mengalami peningkatan. Namun, perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai manfaat tersebut pada manusia.

BACA JUGA:Korban Kecelakaan di Ogan Ilir Meningkat

3. Mencegah kanker

Khasiat kentang hitam lainnya yaitu dapat mencegah kanker. Manfaat ini tertulis dalam salah satu penelitian pada Journal of Applied Biology and Biotechnology. 

Jurnal tersebut menyebutkan bahwa kentang hitam memiliki sifat antikanker berkat kandungan asam ursolat, asam oleanolat, dan asam maslinat.

Ketiga kandungan di atas dapat menghambat pembelahan sel kanker dan mencegah penyebarannya. Jurnal tersebut juga menyebutkan bahwa ekstrak kulit kentang memiliki efek antikanker 4 kali lebih besar daripada ekstrak pada daging kentang hitam.

4. Mencegah kenaikan kadar gula darah

Kentang hitam juga bisa dijadikan sebagai pengganti nasi putih, terutama bagi penderita diabetes. Hal ini karena kentang hitam memiliki indeks glikemik yang rendah yaitu 40,88 sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah dengan cepat. 

BACA JUGA:Satgas P3GN Polri Rilis Capaian Penanggulangan Narkoba

Selain itu, kandungan fitosterol,  asam  triterpenoat, fenol, flavonoid, stigmasterol,  beta-sitosterol dan kampesterol dalam kentang hitam memiliki efek menurunkan gula darah. 

Senyawa tersebut bekerja dengan cara menghambat penyerapan glukosa di usus, yang dapat membantu mengontrol peningkatan kadar gula darah setelah makan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan