Juku Eja Kembali Terpeleset di BRI Liga 1: Masih Mandul di Lini Depan

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Senin , 23 Sep 2024 - 12:14

BRI Liga 1 masih panjang, namun Juku Eja harus segera menemukan ritme terbaiknya agar tidak tertinggal lebih jauh dari rival-rivalnya. (*)

juku eja kembali terpeleset di bri liga 1: masih mandul di lini depan                            rakyatempatlawang - psm makassar, yang dikenal dengan julukan juku eja, kembali terpeleset dalam laga terbarunya di bri liga 1. 
meski tampil dengan determinasi tinggi, mereka belum berhasil mencetak kemenangan yang diharapkan. 
masalah utama yang terus menghantui tim asuhan bernardo tavares adalah mandulnya lini depan mereka, yang membuat mereka kesulitan dalam mencetak gol.
pada pertandingan yang digelar minggu, 22 september 2024, juku eja berhadapan dengan psis semarang. 
baca juga:istilah 'big l' viral saat kunjungan ishowspeed ke yogyakarta: apa artinya?
baca juga:pasangan joncik-arifai resmi peroleh nomor urut 2 dalam pilkada empat lawang 2024
laga berlangsung dengan ketat, namun kedua tim gagal memaksimalkan peluang yang ada.
 psm makassar kembali menunjukkan kelemahan di sektor serangan, meski beberapa kali memiliki peluang emas.
psm, yang berusaha bangkit setelah beberapa hasil kurang memuaskan di laga sebelumnya, harus segera menemukan solusi untuk masalah ini.
 para penggemar mulai khawatir dengan performa tim kesayangannya, yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu kandidat kuat di liga musim ini.
baca juga:viral mobil terperosok di depan makam ulujami, pemalang: pengemudi mengaku melihat makhluk gaib
baca juga:kpu empat lawang gelar pengundian nomor urut paslon
 tekanan untuk segera bangkit kini semakin besar, terlebih dengan jadwal kompetisi yang masih padat.
dengan situasi ini, pelatih tavares dihadapkan pada tantangan besar untuk memperbaiki formasi dan strategi timnya, khususnya dalam hal penyelesaian akhir di depan gawang lawan.
 bri liga 1 masih panjang, namun juku eja harus segera menemukan ritme terbaiknya agar tidak tertinggal lebih jauh dari rival-rivalnya. (*)