Polres Lombok Tengah Identifikasi Video Viral Pasangan WNA Diduga Berbuat Mesum di Pantai Kuta Mandalika

Screenshot rekaman video viral yang memperlihatkan sepasang warga negara asing (WNA) diduga berbuat mesum di pesisir Pantai Kuta Mandalika.-Foto: dok/ist.-

REL , Lombok Tengah – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, sedang melakukan identifikasi terhadap rekaman video viral yang memperlihatkan sepasang warga negara asing (WNA) diduga berbuat mesum di pesisir Pantai Kuta Mandalika.

"Untuk WNA yang ada di video, sedang kami profiling," ujar Kepala Satreskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Luk Luk Il Maqnun, melalui sambungan telepon, Rabu (2/10).

Selain mengidentifikasi pasangan WNA tersebut, pihak kepolisian juga sedang menyelidiki siapa yang pertama kali mengunggah video berdurasi 29 detik itu di media sosial, serta orang yang merekam adegan tersebut.

"Pengunggah pertama di medsos juga sedang kami profiling, yang melakukan perekaman juga," tambahnya.

BACA JUGA:Buronan Kasus Korupsi Dana Revitalisasi Balai Pemuda Solok Ditangkap di Batam

BACA JUGA:Para Orangtua Pelaku Pembunuhan AA Demo di Kejari

Iptu Luk Luk menegaskan bahwa setelah identitas para pihak terungkap, polisi akan segera mengirimkan surat permintaan klarifikasi. "Kalau sudah dapat identitas, akan kami mintai keterangan," jelasnya.

Meskipun belum ada laporan dari masyarakat terkait insiden ini, pihak kepolisian bertindak cepat karena video tersebut sudah viral dan mendapat tanggapan luas di media sosial.

"Belum ada pelaporan dari masyarakat, polisi bergerak berdasarkan video viral yang beredar di medsos," kata Iptu Luk Luk.

Video yang beredar di media sosial tersebut menampilkan aksi mesum yang dilakukan sepasang WNA di pesisir Pantai Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

BACA JUGA:Uang Rp 9, 5 Juta Raib, Tertipu Pesan Baju Himpunan Mahasiswa

BACA JUGA:Korsleting Listrik Tiga Ruko di Pasar Pendopo Terbakar

Tindakan tersebut menuai kecaman dari sebagian besar penonton, terutama karena bertentangan dengan citra Pulau Lombok yang dikenal sebagai destinasi pariwisata halal.

Penanganan kasus ini menjadi sorotan karena berpotensi merusak reputasi pariwisata Lombok, yang selama ini dikenal dengan nilai-nilai islami dan wisata berbasis halal.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan