Perbedaan Mencolok antara Bahrain dan Indonesia dalam Sepak Bola: Tiket Gratis dan Tanpa 'War''
Doc/Foto/Ist--
REL,BACAKORAN.CO - Dalam waktu dekat, Bahrain akan menjadi lawan Timnas Indonesia pada laga ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun baru saja menderita kekalahan telak 5-0 dari Jepang, Bahrain sempat mengejutkan dengan kemenangan tipis 1-0 atas Australia. Di sisi lain, Indonesia masih belum mencatat kemenangan setelah hasil imbang 1-1 melawan Arab Saudi dan 0-0 melawan Australia.
BACA JUGA:Mees Hilgers Dapat Julukan Baru
BACA JUGA:Lazio Bukukan Keuntungan 38,5 Juta Euro
Pertandingan ini menjadi momen penting bagi Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong untuk meraih kemenangan pertama. Meskipun Bahrain tidak mencurigai negara tetangganya seperti Arab Saudi atau Qatar, Indonesia tetap harus waspada, mengingat beberapa pemain Bahrain yang pernah mencetak gol ke gawang Indonesia di masa lalu masih aktif bermain.
Salah satu aspek yang menarik dari Bahrain adalah bagaimana euforia sepak bola di sana sangat berbeda dengan Indonesia. Sepak bola bukanlah olahraga utama di Bahrain. Pertandingan kandang mereka digelar di stadion berkapasitas hanya 30 ribu penonton, dan penjualan tiketnya masih dilakukan secara manual dengan tiket fisik. Berbeda dengan Indonesia yang sudah menggunakan sistem penjualan tiket online.
BACA JUGA:Kenangan Kelam 0-10 di Bahrain, Rendi Irwan Minta Shin Tae-yong Hapus Rasa Malu
BACA JUGA:Prediksi Media China: Timnas Indonesia Siap Pecundangi Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Menariknya, di Bahrain, masyarakat tidak perlu 'berperang' untuk mendapatkan tiket. Dengan populasi yang hanya sekitar 1,4 juta jiwa, bahkan lebih sedikit dari Bekasi, pemerintah Bahrain sering kali menggratiskan tiket untuk acara olahraga. Sebaliknya, di Indonesia dengan populasi lebih dari 275 juta jiwa, penggemar sepak bola harus berjuang mendapatkan tiket melalui sistem pembelian online yang sering kali cepat habis.
Perbedaan ini menonjolkan kontras antara kedua negara, baik dalam hal ukuran wilayah, populasi, maupun budaya sepak bola. Bahrain, meski lebih kecil, tetap menjadi tantangan bagi Timnas Indonesia yang kini berjuang meraih poin penuh pada kualifikasi Piala Dunia.(*)