Korban Perampokan Tragis Bendahara Samsat Sudah Sadar

Korban perampokan Hengki Tomasila yang merupakan bendahara Samsat Empat Lawang sudah sadarkan diri, pasca dirampok. Foto : ist--

REL, Empat Lawang - Hengki Tomasila, Bendahara Samsat Empat Lawang, mengalami tragedi perampokan yang mengerikan di sebuah rumah makan di Kelurahan Kupang, Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Kejadian ini berlangsung setelah Hengki mengambil uang senilai Rp 83 juta di Bank Sumsel Babel.

Empat perampok bersenjata tajam menjadi pelaku dalam insiden ini. Meski berusaha mempertahankan uangnya, Hengki tidak berhasil melawan, dan akhirnya menjadi korban tusukan di perut dan dada.

Beruntung, Hengki masih sempat mengejar para perampok, namun pelaku kembali membacoknya pada bagian tangan.

BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang Mendampingi Pj Gubernur Sumsel

BACA JUGA:Polsek Bayung Lencir Tangkap Pencuri Sepeda Motor

Rizki Aprendi, keluarga Hengki, mengonfirmasi bahwa bendahara Samsat Empat Lawang telah menjalani operasi dan saat ini sudah sadar.

Uang yang dirampok merupakan milik pribadi Hengki, bukan dana Samsat Empat Lawang, seperti yang ditegaskan oleh Kepala UPTB atau Samsat Empat Lawang, Saptono Edi.

Informasi tambahan dari Rizki Aprendi menyebutkan bahwa uang tersebut seharusnya digunakan untuk membeli mobil bekas.

Kronologi perampokan dimulai ketika Hengki pulang dari Bank Sumsel Babel dan menunggu makanan di rumah makan.

Dua pelaku mendekatinya, memberikan sapaan sebelum mencoba merampok. Meski curiga, Hengki bertanya kepada mereka, namun upaya tersebut tidak berhasil.

Pelaku merusak tas Hengki dengan pisau, dan setelah Hengki melemparkannya, malah diambil dan menusuk Hengki.

Meskipun terluka, Hengki berusaha mengejar pelaku, namun kembali diserang dan kehilangan uang sejumlah Rp 83 juta. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan