57 Tower Penangkap Sinyal Mulai Dibangun

57 tower penangkap sinyal yang tersebar di berbagai titik mulai dibangun. Foto : ist --

REL, Empat Lawang - Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Empat Lawang, masalah kesulitan sinyal segera teratasi dengan dibangunnya 57 tower penangkap sinyal yang tersebar di berbagai titik.

Pemerintah Kabupaten Empat Lawang melalui bantuan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memulai pembangunan tower penangkap sinyal. Ini berarti wilayah yang sebelumnya mengalami blank spot atau tidak ada sinyal akan segera mendapatkan akses telekomunikasi yang lebih baik.

Kepala Dinas Kominfo Empat Lawang, H. Azhari, melalui Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Telematika, Sarni, SH, mengonfirmasi bahwa pembangunan tower sudah dimulai di SD 4 Desa Lingge, Kecamatan Pendopo Barat. 

Sarni menjelaskan, total 57 titik yang akan dibangun tersebar di seluruh wilayah kabupaten, dan pengerjaannya diharapkan selesai dalam waktu satu bulan. Dengan begitu, pada awal Desember 2024, seluruh wilayah Empat Lawang dipastikan bebas dari blank spot. 

BACA JUGA:Gencarkan Cooling System Demi Pemilukada Damai

BACA JUGA:Ibu-Ibu Ajak Masyarakat Demo Tuntut PLN Atasi Pemadaman Listrik

"Pengerjaan dapat diselesaikan lebih cepat karena perlengkapan sudah disiapkan di setiap titik, dan proses pembangunan dilakukan oleh tim profesional secara bersamaan di semua lokasi," ujar Sarni.  

Menurutnya, dengan cara ini, target penyelesaian di setiap lokasi bisa tercapai dengan efektif.

Selain itu, Sarni menambahkan, bantuan ini diberikan terutama kepada lokasi-lokasi vital seperti sekolah dan puskesmas yang telah disurvei dan dipastikan tidak memiliki sinyal. 

Tower-tower tersebut akan dibangun di 10 kecamatan, termasuk di Kecamatan Saling yang mencakup SD 1 dan SD 2 Saling. Beberapa SMP dan puskesmas di wilayah lain juga akan mendapatkan bantuan serupa.

Proyek pembangunan ini merupakan bentuk nyata dari upaya pemerintah dalam mengatasi keluhan masyarakat dan para wali murid terkait sulitnya sinyal di beberapa wilayah Empat Lawang. Keberadaan sinyal yang stabil dan kuat sangat penting dalam mendukung kegiatan belajar mengajar, terutama dalam situasi darurat atau pandemi yang mengharuskan banyak aktivitas dilakukan secara daring.

Peningkatan akses telekomunikasi ini juga diharapkan dapat mendukung pelayanan kesehatan di puskesmas, terutama di daerah yang sebelumnya sulit dijangkau. Dengan sinyal yang memadai, komunikasi antara petugas kesehatan dan masyarakat akan lebih lancar, dan akses informasi kesehatan menjadi lebih mudah diperoleh, terutama di wilayah terpencil.

Lebih jauh, Sarni berharap bahwa dengan adanya 57 tower baru ini, tidak ada lagi daerah di Empat Lawang yang mengalami kendala sinyal. "Kami berharap pembangunan tower ini bisa menjadi solusi atas masalah blank spot yang selama ini dikeluhkan masyarakat dan wali murid," tegasnya. 

Langkah strategis ini tidak hanya berdampak pada sektor pendidikan dan kesehatan, tetapi juga pada sektor-sektor lain seperti ekonomi dan keamanan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan