Polres Ogan Ilir Periksa Lima Orang, Terkait Kasus Pembunuhan Aktivis

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo --

REL, Ogan Ilir - Bertindak cepat, Polres Ogan Ilir (OI) periksa Lima orang terkait kasus pembunuhan aktivis LSM Bidik Yongki Ariyanto. Kelima orang tersebut diantaranya dua rekan korban Yongki yang bersama dia saat datang ke lokasi Balai Benih Indralaya (BBI), satu orang operator alat berat yang diduga menghadang mobil Yongki.   Kemudian satu orang pekerja proyek DNA  dan dua orang pegawai Dinas Perikanan Pemkab Ogan Ilir yang juga berada di lokasi Balai Benih tersebut.

Dikatakan Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo di sela-sela pemeriksaan saksi kasus tersebut di ruang Satreskrim Minggu (20/10/2024).

“5 orang sudah kami lakukan pemeriksaan, 2 orang rekan korban, 1 operator alat berat, 1 pekerja proyek yang ada di dalam benih, dan 1 pegawai Dinas Perikanan setempat,” kata AKBP Bagus Suryo Wibowo.

Dirinya mengatakan, untuk motif pembunuhan masih dalam penyelidikan. Kita tidak ingin terburu-buru memberi keterangan supaya tidak salah,” tambahnya.

BACA JUGA:Pencuri Gondol Emas Miliaran Rupiah

BACA JUGA:Berikan Bantuan untuk Warga yang Membutuhkan

Kasat Reskim AKP Muhammad Ilham juga belum bersedia memberikan keterangan.    “Masih dalam penyelidikan, kita masih memeriksa beberapa saksi, tunggu ya, nanti kita release secara resmi,’’ kata AKP Ilham   Diketahui, Sabtu (19/10/2024) telah terjadi pembunuhan terhadap aktivis LSM di Ogan Ilir Yongki Ariansyah.

Informasi yang didapat, korban dibunuh dengan cara ditusuk berulang-ulang oleh sejumlah orang tak dikenal di dalam lokasi Balai Benih milik Dinas Perikanan Ogan Ilir.   Dari keterangan saksi mata, Yongki sempat melawan dan melukai salah satu pelaku sebelum kabur.   Yongki yang terluka, dibawa kedua rekannya, namun meninggal dunia di rumah sakit. Diketahui korban sendiri meninggalkan 2 istri dan empat orang anak.

Banyak pihak berharap agar pihak kepolisian secepat mungkin meringkus para pelaku, agar motif di balik kasus pembunuhan ini segera terungkap terlebih lagi ini merupakan kekerasan  terhadap aktivis. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan