Ribuan Warga Muara Gelumpai Siap Menangkan YM-BM, Harapkan Pelayanan KK dan KTP Hadir di Jarai
yulIus dan Budiarto di Desa Muara Gelumpai-doc for rel-
Ribuan Warga Muara Gelumpai Siap Menangkan YM-BM, Harapkan Pelayanan KK dan KTP Hadir di Jarai
REL, Lahat – Ribuan masyarakat Desa Muara Gelumpai, Kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat, memenuhi lokasi silaturahmi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Yulius Maulana - Budiarto Marsul (YM-BM), pada Jumat (1/11/2024).
Warga desa ini, penuh antusiasme, menyatakan siap memenangkan pasangan calon nomor urut 1 tersebut dalam Pilkada Kabupaten Lahat 2025-2030.
Kehadiran Yulius Maulana di Desa Muara Gelumpai disambut meriah oleh masyarakat. Hampir setiap warga memanfaatkan momen untuk berfoto bersama calon pemimpin yang mereka dukung.
Antusiasme ini menunjukkan harapan besar yang mereka letakkan pada pasangan YM-BM untuk membawa perubahan dan perbaikan bagi Kabupaten Lahat.
Dukungan Tokoh Masyarakat untuk YM-BM
Novan, seorang tokoh pemuda dari Bumi Besemah Libagh sekaligus anggota DPRD Kabupaten Lahat Dapil 5 Tanjung Sakti Area, mengungkapkan alasan kuat mengapa warga Muara Gelumpai mendukung YM-BM.
Menurutnya, baik Yulius Maulana maupun Budiarto Marsul memiliki pengalaman dan kemampuan yang mumpuni dalam memimpin.
BACA JUGA:Cuaca Panas Ekstrem Landa Sumatera Selatan, Titik Panas Melonjak Tinggi, Tertinggi Capai 13 Titik!
BACA JUGA:Mengenal Bahaya Mobil Mogok di Jalan Tol dan Cara Efektif Menghindarinya
“Kami mengenal kedua tokoh ini, YM-BM, sebagai pemimpin yang berintegritas dan penuh nilai positif. Kami mengajak seluruh masyarakat di Jarai Area, khususnya Desa Muara Gelumpai, untuk mendukung dan memilih Yulius Maulana dan Budiarto Marsul sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lahat,” seru Novan di hadapan ribuan warga yang turut menyatakan dukungan mereka dengan lantang.
Permintaan Warga, Pelayanan KK dan KTP di Jarai
Dalam kesempatan tersebut, Siharmi Junaidi, perwakilan dari Dusun 5 Desa Muara Gelumpai, menyampaikan aspirasi terkait sulitnya akses pelayanan administrasi kependudukan di wilayahnya.
Menurutnya, warga harus menempuh perjalanan jauh ke kantor pusat di Lahat hanya untuk mengurus KTP atau KK, yang sering kali memakan waktu dan biaya besar.