Fenomena Langka di Pantai Lagundi! Ribuan Ikan Cireng Naik ke Daratan, Warga Carita Heboh
Fenomena Langka di Pantai Lagundi! Ribuan Ikan Cireng Naik ke Daratan, Warga Carita Heboh-ist/net-
Fenomena Langka di Pantai Lagundi! Ribuan Ikan Cireng Naik ke Daratan, Warga Carita Heboh
REL, Pandeglang – Masyarakat Carita, Pandeglang, digemparkan oleh fenomena alam langka yang terjadi pada Minggu siang di Pantai Lagundi, Desa Sukajadi.
Ribuan ikan Cireng atau Cekong mendadak naik ke daratan tanpa alat bantu apa pun, menciptakan pemandangan tak biasa yang mengundang perhatian warga setempat dan wisatawan.
Fenomena ini berlangsung 2 November 2024 sekitar pukul 14.45 WIB. Tanpa perlu dijaring, ribuan ikan berukuran sedang ini langsung muncul di bibir pantai, menarik warga yang langsung berkerumun untuk menangkapnya.
Banyak yang merasa takjub karena peristiwa langka seperti ini tak pernah terjadi sebelumnya.
BACA JUGA:Tradisi Unik dan Nyeleneh dari Berbagai Belahan Dunia
BACA JUGA:Digitalisasi Pembayaran Semakin Diminati Pedagang di Lubuklinggau Berkat Barkot BRI
"Ini benar-benar membuat heboh. Biasanya ikan-ikan ini sulit didapat, tapi kali ini mereka naik sendiri ke pantai. Langsung kami tangkap," ujar Aldi, warga setempat. Aldi menambahkan, fenomena ikan naik ke daratan ini sempat membuat warga menduga akan adanya tanda-tanda bencana, meskipun ia berharap itu bukanlah pertanda buruk.
Sejarah Fenomena Langka dan Kepercayaan Warga
Kepala Desa Sukajadi, Sandi, membenarkan kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa fenomena ini memang jarang terjadi.
Ia menjelaskan, peristiwa serupa terakhir kali terjadi pada tahun 1998, dan siklus ini biasanya berlangsung puluhan tahun sekali.
Menurut Sandi, fenomena ini tidak ada hubungannya dengan bencana alam. "Ini lebih mungkin disebabkan oleh perubahan iklim," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa cuaca saat ini cenderung panas dengan pola kemarau ekstrem yang disertai mendung menjelang sore hari. Kondisi ini memengaruhi suhu air laut, membuat ikan mencari perairan yang lebih hangat.
"Ikan Cireng ini biasa hidup bergerombol dan sensitif terhadap perubahan suhu air. Mereka hanya mencari suhu yang lebih nyaman di perairan pantai, jadi tidak perlu khawatir berlebihan," imbuhnya.