Modus Penipuan QRIS Palsu, Waspadai Ciri-Cirinya!

Doc/Foto/Ist--

REL,BACAKORAN.CO – Pengguna sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) di Indonesia diingatkan untuk lebih waspada, pasalnya kini muncul modus penipuan baru yang memanfaatkan kode QR palsu untuk mengelabui korban. Modus ini melibatkan penipuan yang meniru identitas pedagang, jenis barang yang dijual, hingga jumlah transaksi, yang membuat korban tanpa sadar mentransfer uang kepada penipu.

BACA JUGA:Bank BRI Tawarkan Berbagai Pilihan Kredit Kendaraan Bermotor dengan Suku Bunga Kompetitif

BACA JUGA:PENEMUAN BARU: Fosil Dinosaurus Terbesar Ditemukan di Argentina

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, mengungkapkan bahwa meskipun QRIS dirancang dengan standar keamanan yang tinggi, yang Merujuk pada praktik terbaik global, keamanan transaksi QRIS merupakan tanggung jawab bersama antara pihak Bank Indonesia, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dan para pelaku industri . Mereka juga secara rutin mengedukasi masyarakat, khususnya pedagang, terkait kewaspadaan terhadap potensi penipuan.

Ciri-Ciri QRIS Palsu dan Cara Penipuan

Filianingsih menekankan bahwa pedagang memiliki dua tanggung jawab utama untuk mencegah modus penipuan QRIS palsu. Pertama, pedagang harus selalu memastikan bahwa gambar QRIS untuk pembayaran berada dalam pengawasan langsung mereka. Selain itu, pedagang juga harus memantau setiap transaksi yang terjadi, baik melalui pemindaian QRIS atau mesin EDC.

BACA JUGA:Mengulik 6 Tradisi Paling Unik dari Berbagai Wilayah di Dunia, Ada Pemotongan Jari di Indonesia!

BACA JUGA:Bank BRI Tawarkan Berbagai Pilihan Kredit Kendaraan Bermotor dengan Suku Bunga Kompetitif

Kedua, pedagang mengharuskan memeriksa status pembayaran dengan memastikan bahwa mereka menerima notifikasi transaksi yang telah berhasil. Hal ini penting untuk mengonfirmasi bahwa pembayaran telah diterima dengan benar.

Bagi pembeli, kehati-hatian juga sangat penting. Filianingsih mengingatkan agar konsumen memeriksa nama merchant yang tertera pada QRIS yang lancar. Pastikan nama merchant sesuai dengan jenis usaha yang terdaftar, dan hindari adanya ketidaksesuaian yang bisa menjadi tanda adanya penipuan.

BACA JUGA:Prabowo Tunjuk Gibran sebagai Plt Presiden, Ini Wewenang dan Tugasnya

BACA JUGA:Prabowo Didampingi Tokoh Penting Temui Xi Jinping di Beijing, Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral

Tanggung Jawab Bersama untuk Keamanan Transaksi

Bank Indonesia dan ASPI bekerja sama untuk meningkatkan pengawasan terhadap penyedia jasa pembayaran (PJP) QRIS, serta memastikan perlindungan konsumen. Dengan kesadaran bersama, baik pedagang maupun pembeli dapat bersama-sama mengurangi risiko penipuan yang dapat merugikan kedua belah pihak.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan